Mohon tunggu...
Bledhek
Bledhek Mohon Tunggu... Operator - ____________

Pengkhayal LEPAS

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sekilas Mengenang Semangat dan Kerja Sama

3 Februari 2021   01:26 Diperbarui: 3 Februari 2021   09:21 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: shutterstock


Rabu, 3 Pebruari 2021
Dini Hari

Jika aku tak bercerita, mungkin tidak akan ada orang yang tahu. Bahkan anak-anakku pun tak akan mengerti bagaimana ayahnya dahulu sebelum seperti sekarang ini.

Setelah cerita ini selesai pun, mungkin saja tidak ada yang percaya. Tak mengapa, kadang dibalik ketidakpercayaan ada seberkas pemikiran, apa iya sebegitu menyedihkan. Tapi begitulah hidup.

Aku sangat setuju ketika ada yang mengatakan Jasmerah (jangan sekali-kali melupakan sejarah) selalu didengungkan ke generasi setelah kita. Tak ada salahnya mengingat masa lalu buat pelajaran di masa yang akan datang.

Minimal kesalahan masa lalu tak terulang di waktu akan datang. Bisa jadi permasalahan yang sama dialami oleh orang yang berbeda. Padahal dahulu begitu mudah menyelesaikannya. Ketika sejarah kita cermati dengan sungguh-sungguh.

Baca Juga Reunian Tak Sengaja....

Sebenarnya, sejak dahulu masalah itu tidak jauh-jauh berbeda. Peluangnya pada urusan pangan, sandang, papan, kekuasaan, ketenaran, perselingkuhan, rebutan warisan, beserta tetek bengeknya.

Begitu pula apa yang telah aku alami. Tepatnya aku dan teman-teman sebayaku. Saat kami masih sama-sama SMA.

Yang namanya karang taruna sungguh masih menjadi idola para remaja. Tempat untuk saling belajar bagaimana mengelola sebuah perkumpulan. Kami belum berani menyebutnya sebagai organisasi. Hanya sebuah perkumpulan remaja.

Anggotanya terdiri dari beberapa orang yang sedang menempuh jenjang perkuliahan. Sisanya, seperti aku, dan beberapa temanku masih SMA. Ada juga yang di bawah kami, masih duduk di bangku SMP.

Tahun 1986
Suatu pagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun