Mohon tunggu...
Arif Muhammad
Arif Muhammad Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Menulislah untuk keabadian

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tertipu Sirine Buka Puasa, Antara Polos dan Konyol

22 Mei 2018   16:59 Diperbarui: 22 Mei 2018   18:12 1165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Masa Kecil. Credit Image : liriklaguanakmu.blogspot.com

Berbicara mengenai momen lucu selama bulan Ramadhan, akan sangat banyak sekali cerita-cerita menggelikan yang bisa ditemukan dan diceritakan. Setiap tahun, setidaknya ada satu dua cerita lucu khas Ramadhan.

Pada kesempatan kali ini, saya ingin sedikit berbagi pengalaman masa kecil saya dulu di kampung halaman berkaitan dengan cerita lucu di bulan Ramadhan.

Saya lahir dan tumbuh di lingkungan yang bisa dikatakan cukup heterogen. Memang sebagian besar masyarakat di lingkungan saya beragama Islam, hanya saja mohon maaf, sebatas pelengkap di kolom KTP semata.  Dan sebagian anggota masyarakat yang lain, menganut agama dan kepercayaan lain. Dan suatu hal yang patut disyukuri bahwa hingga saat ini belum pernah terjadi pertikaian yang disebabkan isu agama. Semoga tetap harmonis selalu.

Di kampung saya,di tiap Ramadhan, seperti di tempat lain, ada kegiatan rutin selama Ramadhan. Biasanya dimulai selepas Ashar, kemudian berlanjut hingga setelah tarawih. Selepas Ashar memang semua anak-anak diminta untuk datang ke masjid, untuk mengikuti pengajian Al Quran bersama-sama. Tapi ya namanya juga anak-anak, tetap saja ada satu dua bocah yang agak bandel dan susah diatur, dan salah satunya adalah saya.

Di suatu sore di bulan Ramadhan kala itu, yang biasanya saya dan teman-teman (kami ada 4 anak) pergi ke masjid untuk ikut pengajian, beralih haluan dan pergi ke sawah. Saat itu dalam pikir kami, main dulu sebentar, baru setelah itu menjelang buka puasa, baru balik ke masjid.

Tujuan kami datang ke sawah, tak lain dan tak bukan adalah bermain long bumbung. Bila coba di Indonesikan bisa berarti meriam bambu. Meriam bambu terbuat dari sebilah bambu yang keras, yang dibuat sedemikian rupa, dan memakai karbit untuk menyalakannya.

Biasanya dibuat menggunakan pring petung (bambu petung). Ini adalah salah jenis bambu yang secara kadar keras tidaknya lebih keras dari bambu biasanya. Tujuannya adalah agar ketika dibuat meriam tidak mudah jebol.

Credit Image : galerianusa.blogspot.com
Credit Image : galerianusa.blogspot.com
Silahkan yang belum begitu tahu mengenai meriam bambu, bisa googling, akan sangat lama bila saya jelaskan secara detail di sini.

Nah, sore itu kami memang sudah rencanakan untuk bermain meriam bambu tersebut. Kami sudah membuatnya sehari sebelumnya dari baru bisa diuji coba sore itu. Oleh sebab itu, kami rela bolos pengajian hanya untuk menguji coba 'rudal' terbaru kami.

Singkat cerita, kami cukup sukses membuat meriam bambu, dan suaranya cukup menggelegar. Seperti meriam sungguhan, itu dalam benak kami.

Saking, asyiknya bermain itu, hingga kami lupa waktu bahwa sudah saatnya kembali ke pengajian karena waktu berbuka sudah semakin dekat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun