Mohon tunggu...
Arif Meftah Hidayat
Arif Meftah Hidayat Mohon Tunggu... Freelancer - Buruh Pabrik

Dengan atau tanpa saya menulis, dunia juga tidak akan berubah

Selanjutnya

Tutup

Bola

Saling Belajar dari Pertandingan Persebaya vs PSS Sleman

13 Desember 2017   05:59 Diperbarui: 13 Desember 2017   06:03 2356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Lebih dari sekedar laga sepakbola biasa, Celebration Game merupakan laga "Syukuran" dari Persebaya Surabaya yang menjadi juara Liga 2 sekaligus promosi ke Liga 1 di tahun depan. Terdapat beberapa momen spesial yang  membuat banyak orang belum bisa move on dari laga Celebration Game antara Persebaya Surabaya melawan PSS Sleman di Stadion  Gelora Bung Tomo, Sabtu (9/12/17).

Selain tentunya perayaan pesta juara Persebaya Surabaya dengan segala kemeriahannya, laga tersebut juga mempertemukan dua kubu suporter yang dianggap paling berpengaruh di liga 2 khususnya dan Indonesia pada umumnya, Bonek Mania dan Brigata Curva Sud. Bonek yang terkenal dengan militansi, loyalitas, dan kesetiaannya berada satu stadion dengan Brigata Curva Sud yang terkenal karena kreativitas nya.

Tiada yang meragukan militansi dan loyalitas Bonek. Away ribuan kilometer pun dilalui dengan transportasi yang jauh dari kenyamanan. Estafet, "numpang" dari satu kendaraan ke kendaraan lain, dari satu tempat lain, hingga sampai pada tempat dilangsungkannya laga Persebaya menjadi hal yang umum bagi Bonek. Bahkan di kandangnya sendiri pun ribuan Bonek rela "berenang" di tambak-tambak sekitaran Gelora Bung Tomo agar dapat mendukung langsung tim kebanggannya. Hal-hal yang membuat anggota-anggota Brigata Curva Sud kagum dan mungkin geleng-geleng kepala.

Soal kesetiaan, bahkan ketika Persebaya dibekukan selama lima tahun pun Bonek masih setia dengan Persebaya 1927 nya. Keberadaan tim besar yang ber home base di Surabaya tidak menjadikan Bonek berpaling dan lupa kepada Persebaya-nya. 

Bonek berjuang agar Persebaya dikembalikan hingga akhirnya perjuangannya pun membuahkan hasil. Persebaya dibebaskan dari hukuman dan Bonek pun dapat kembali lagi menyaksikan pertandingan tim kebanggaannya. Aksi heroik dan kesetiaan yang sampai sejauh ini baru bisa dibuktikan oleh Bonek Mania.

Dan Brigata Curva Sud hadir dengan membawa aliran suporter yang berbeda. Saat supporter lain medukung dengan mengenakan kaos berwarna Jersey tim kebanggaannya, BCS datang dengan aliran Ultras yang mengenakan pakaian hitam-hitamnya. BCS juga memberikan penyegaran dengan chants-chants kreatifnya saat banyak suporter di Indonesia sibuk dengan chants yang menghina kelompok suporter lain. Brigata Curva Sud juga merupakan salah satu pionir adanya anthem-anthem klub di liga Indonesia seperti yang sudah ada banyak sekarang ini.

Papper roll dan Koreo seperti supporter-supporter di Eropa diaplikasikan di Stadion Maguwoharjo dan menjadi inspirasi bagi supporter supporter lain di Indonesia. Tidak heran jika kemudian Brigata Curva Sud dinobatkan menjadi ultras terbaik di Asia versi Copa 90.

Dan dalam pertandingan celebration game tersebut, 3000 an Brigata Curva Sud bersuara lantang hingga dapat didengar di seluruh stadion berkapasitas 55.000 penonton tersebut. Salah satu hal yang juga ingin bisa dilakukan oleh Bonek.

Memang tidak ada satu yang lebih baik dari yang lain. Saling belajar untuk menjadi lebih baik adalah pilihan terbaik. Saling belajar juga bentuk kerendahan hati yang akhirnya juga menciptakan perdamaian, persaudaraan, dan saling memberi dukungan.

Dan benar saja, tidak terdapat kerusuhan antar supporter dalam pertandingan yang disaksikan sekitar 55.000 pasang mata tersebut. Semua berlagsung dengan sangat baik. Semua ikut merasakan atmosfer menyaksikan pertandingan sepak bola yang sesungguhnya.

Jika sepakbola harus juga tentang keamanan raga, maka laga Celebration Game antara Persebaya dan PSS Sleman sudah membuktikannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun