Hingar-bingar kabar tidak benar alias hoak cukup berkembang pesat di dunia maya maupun dunia nyata. Terutama dalam bidang politik. Tentu saja ini sering membuat hati panas para pembaca.Â
Saling curiga dan saling fitnah terjadi dimana-mana. Tidak jarang hal ini berujung terputusnya persahabatan dan tali saudara yang sudah dibangun sejak lama.
Kabar bohong tidak hanya terjadi sekali atau dua kali saja dalam setiap bulannya. Bahkan bisa mencapai puluhan kali membuat orang yang membaca maupun mendengar kabar berita semakin bingung membedakan mana berita yang benar dan mana berita yang bohong.
Tidak luput pula perdebatan yang sengit sering terjadi di dunia maya terutama di sosial media membuat waktu terbuang habis didepan layar HP maupun laptop. Kewajiban terhadap keluarga dan tetangga pun terabaikan.
Fenomena yang terjadi di atas, seakan Tuhan menggiring orang yang ingin hatinya adem, ayem dan tentrem untuk kembali berbondong-bondong menuju kepada Sang Maha Pemberi Kabar Berita.Â
Pemberi Kabar yang tidak pernah bohong. Dia yang telah membumikan kabar tersebut melalui Kanjeng Nabi Muhammad Saw dengan kitab Suci al-Qur'an dan al-Hadis.
Dan orang yang benar-benar meyakini dan mengimani kabar di dua pusaka tersebut hidupnya penuh ketenangan dan ketentraman. Karena kabar yang terdapat di dalamnya bukan sekedar kabar biasa, namun kabar dari Sang Pencipta alam jagat raya. Di dalamya terdapat petunjuk yang luar bisa hebatnya.
Contohnya saja, jika penulis menemui sebuah masalah dalam hidup. Cukup mengambil wudlu kemudian sholat hajat dua rakaat dan ditutup dengan doa memohon petunjuk kepada Allah Swt. Setelah itu kemudian membuka kitab suci al-Qur'an sekenanya.
Usai membaca satu halaman al-Qur'an, kemudian membaca terjemah dan tafsirnya. Dan menurut pengalaman selama ini, penulis selalu mendapatkan jalan keluar yang terbaik dari masalah yang terjadi.Â
Bahkan lebih baik dari yang penulis awal sangka. Itulah bukti bahwa al-Qur'an benar-benar kitab petunjuk bagi yang meyakininya. Hudan lilmuttaqiin.
Namun dunia terbalik memang benar-benar terjadi di masyarakat muslim.Â