Mohon tunggu...
Arif Khunaifi
Arif Khunaifi Mohon Tunggu... santri abadi

Manusia biasa dari bumi Indonesia .:. Ingin terus belajar agar bermanfaat bagi alam semesta... .:. IG & Twitter: @arifkhunaifi .:. Facebook: Arif Khunaifi .:.

Selanjutnya

Tutup

Humor

(Humor) Bahayanya Istri minta Kerokan Suami

20 Oktober 2012   11:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:36 4359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13507321971871502729

[caption id="attachment_212311" align="aligncenter" width="397" caption="Img: wordpress.com"][/caption]

Alkisah ada seorang suami punya istri suka kerokan setiap masuk angin. Padahal sang suami tidak suka kerokan. Namun untuk menyenangkan hati sang istri dia mengeroki punggung dan memijatnya.

Yang menjadi masalah adalah ketika usai mengerok dan memijat istrinya sang suami tidak kuat untuk tidak mengadakan hubungan intim. Padahal ketika itu dilakukan, mareka harus mandi junub sebelum mendirikan shalat.

Masalahnya lagi, sang istri setiap habis mandi keramas masuk angin lagi. Ketika mereka berhubungan di malam hari, sebelum subuh mereka mandi. Usai shalat subuh istrinya minta kerokan lagi, sang suami juga sama. Minta jatahnya.

Mau shalat dzuhur mereka mandi junub, setelah shalat dzuhur istrinya minta dikeroki dan dipijat...Nah ketika suami minta jatah sang istri berkata;

”Pak...kalau begini terus kapan saya sembuh dari masuk angin? Nanti mau ashar mandi lagi lalu kerokan dan main, mau magrib juga, mau isyak juga...”

”Ya bagaimana lagi...kamu sih kalau kerokan pakai buka-buka baju...”

”Hah..kalau tidak buka baju mau dikerok apanya Pak?”

”Iya...ya....”

”Ya iyah...masak ya iya dong. Begini saja, yang penting kalau nanti kerokin saya lagi...gak usah bilang WoW...”

Rumah Senyum 201012

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun