Mohon tunggu...
Arifin BeHa
Arifin BeHa Mohon Tunggu... Penulis - Wartawan senior tinggal di Surabaya

Wartawan senior tinggal di Surabaya. Dan penulis buku.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Belanja Pengalaman dari Arab Saudi

3 Desember 2018   23:10 Diperbarui: 4 Desember 2018   04:54 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stiker Visi 2030 Arab Saudi menempel di Bis Wisata Madinah (Dok Pri)

Konsumsi masyarakat terus bergerak. Berubah dari waktu ke waktu seiring dengan perilaku zaman dan kematangan berpikir.

Perilaku zaman, tentu saja terkait oleh pergeseran era digitalisasi. Masyarakat dunia secara umum sedang berada di era digital.

Kehadiran internet dengan kelengkapan sederet fitur-fiturnya, menghadirkan sensasi baru. Situs web dan piranti sosial media menjamur. Menjadi unsur terpenting berwisata.

Dulu, simpanan dana digunakan membeli barang pribadi atau untuk kebutuhan keluarga. Sekarang berubah. Fase perubahan itu indikasinya, orang tak segan menyisihkan pengeluaran uang demi belanja pengalaman.

Seiring dengan kematangan berpikir masyarakat, pergeseran itu terjadi. Konsumsi belanja barang beralih menjadi konsumsi pengalaman. Barang mewah dengan segala keunikannya bukan lagi persoalan agar bisa dimiliki.

Sekarang ini terpenting adalah belanja pengalaman. Berwisata, dengan pengalaman baru. Berbahagia bersama keluarga atau teman, mencari petualangan baru. Penuh suka cita.

Kegemaran traveling menjadi potensi pasar yang besar. Ruang kebutuhan penerbangan dari generasi berusia 18-36 tahun cukup melimpah. 

Untuk menangkap potensi itu, maskapai berlomba-lomba memberikan promo tiket murah bahkan super murah. Targetnya memanfaatkan generasi milenial supaya terbang dengan biaya terjangkau.

Museum Al-Madina berada di stasiun kereta api kuno (Dok pri)
Museum Al-Madina berada di stasiun kereta api kuno (Dok pri)
Semakin gampang orang berbagi informasi, berimbas pada profesionalisme pelaku bisnis perjalanan Haji dan Umrah. Mengapa? Karena masyarakat sedang bertransformasi menjadi 'smart traveler' alias wisatawan cerdas.

Model belanja pengalaman baru ditangkap para penyelenggara Haji dan Umrah menjadi berkah. Agen perjalanan ikut terpacu mencari berbagai terobosan.

Ibadah Umrah dikemas dengan memasukkan unsur wisata religi. Semacam bonus, tanpa sedikit pun mengurangi syarat dan rukun. Umrah Plus Wisata Religi mulai diminati sebagai belanja pengalaman baru. Terutama generasi muda. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun