Mohon tunggu...
Arifin BeHa
Arifin BeHa Mohon Tunggu... Penulis - Wartawan senior tinggal di Surabaya

Wartawan senior tinggal di Surabaya. Dan penulis buku.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Sunda Kiwari TV, Wajah Baru Menyapa Langit Biru

13 September 2017   04:06 Diperbarui: 13 September 2017   05:23 4101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Launching Brand Baru SKTV (Foto: Herru Soleh)

Hari Jumat (8/9/2017) malam langit biru Kota Bandung dan seputar Jawa Barat semakin marak wajahnya. Terhitung mulai saat itu siaran PJTV -Parijz Van Java TV, menghilang dan seluruh pemirsanya disuguhi kehadiran siaran baru dari Sunda Kiwari TV.

PJTV adalah salah satu stasiun televisi lokal pertama yang didirikan tahun 2005 di Kota Bandung, sebagai nama singkatan dari Padjadjaran TV. Pada 15 April 2010 Padjadjaran TV berganti nama menjadi Parijz van Java TV dan merupakan tontonan bagi keluarga masyarakat sesuai jangkauannya.

Perubahan nama Parijz Van Java menjadi Sunda Kiwari TV (disingkat: SKTV) tak lepas dari sebuah upaya re-branding yang ditandai dengan acara Dialog Budaya "Sunda Kiwari Dalam Perspektif Indonesia" disiarkan pukul 19.00 WIB, langsung dari Hotel Mason Pine and Resort Kota Baru Parahyangan, Bandung Barat .

Nama SKTV sendiri merupakan transformasi lima televisi konvensional milik Jawa Pos yang mengudara di Jawa Barat, yaitu PJTV Bandung, Sumedang Televisi (SMTV), Televisi Kuningan (TVK) Jatiwangi Televisi dan CB Chanel Cianjur.

"Tak hanya brand-nya yang diintegrasikan, siarannya juga berintegrasi," jelas Sofwan Effendi Direktur Operasional SKTV.

Segmentasi audiens dan posisioning televisi ini akan bermain pada penonton kelas A, B, dan C. SKTV, kata Sofwan Effendi, hadir menyuarakan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, tidak hanya menggunakan bahasa Sunda ada juga bahasa Indonesia campuran atau kekinian (kiwari). Sasarannya jelas, melalui identitas kedaerahan diharapkan lahir saluran televisi yang mampu memberikan edukasi penontonnya.

Siaran langsung Dialog "Sunda Kiwari Dalam Perspektif Indonesia" seakan-akan titik balik ajakan kepada  masyarakat untuk  memahami budaya Sunda, sekaligus menunjukkan apabila bahasa Sunda dan budayanya tidak tergerus oleh modernisasi jaman. SKTV sebuah brand baru. Berisi siaran baru di langit yang biru.

Semangat baru ditandai dengan logo baru SKTV (Foto: Herru Soleh)
Semangat baru ditandai dengan logo baru SKTV (Foto: Herru Soleh)
Kekuatan Brand

Brand adalah seperangkat aset terkait dengan merek dan simbol. Brand itu pada dasarnya adalah sebuah pesan atau simbol yang membedakan dan digunakan untuk mengidentifikasi satu produk  atau jasa serta bertujuan membangun diferensiasi.

Selama dua dekade terakhir, ketika para peneliti bertanya kepada para konsumen, nilai-nilai apa yang mereka kaitkan dengan merek, jawaban awalnya adalah bahwa mereka memperoleh berbagai variasi dan kualitas. Bukan kuantitas.  Apabila mencari unsur dominan di dalam kata-kata seperti 'mempercayai', 'menyukai', 'mengingat', dan 'menilai' (Be Your Own Brand, David McNally-Karl D. Speak), maka akan diketahui bahwa unsur yang mendominasi perasaan adalah sebuah komponen emosinil yang kuat.

Dalam kehidupan, termasuk dalam hal bisnis, hubungan yang memiliki nilai dan daya tahan paling hebat adalah hubungan yang dikuasai oleh emosi. Perbedaannya terletak pada muatan emosinya. Apabila suatu brand yang berupa simbol atau merek dapat membangun pertalian serupa dengan perasaan maupun pikiran, maka ia pun akan memiliki kekuatan yang sesungguhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun