Mohon tunggu...
Arifin Basyir
Arifin Basyir Mohon Tunggu... pensiun pegawai negeri -

jujur aja n terus terang sebenarnya aq ini gaptek asli. awalnya ngenal komputer itu sebagai salah satu mainan anak (komidi puter). demikian juga tentang internet, dulunya ngenal itu sebagai makanan (instan mi, telur dan kornet). awal belajar ngenet didaftarin teman jadi anggota jamaah feisbukiyah (belakangan baru tahu kalau istilah yang bener feisbuker). ketika jadi feisbuker tiap buka akun koq ada tulisan apa yang kau pikirkan dan tuliskan sesuatu di dinding. iseng-iseng belajar nulis disitu. nulis lagi di dinding feisbuker artis tentang surat cinta dan puisi cinta. belajar terus baca koran kompas.com, disitu ada kolom komentar. iseng lagi nulis disitu. pada suatu hari mengenal kompasiana.com. ada kolom komentar yang cukup luas untuk belajar nulis. asyik juga jadi komentator. lama-lama terangsang pingin nulis artikel. waktu ada iklan blogshop, buru-buru ngedaftar. pernah ngikuti blogshop sampai 3 kali (cimart cikarang, kompas jakarta dan itb bandung). sekarang lumayan agak melek teknologi, bisa sedikit nulis n posting aja sudah untung. ya gapteknya masih ada juga sih. belum bisa membuat tautan link klik disini. semoga ada blogshop yang ngajarin gituan. kalau nggak semoga ada relawan yang mau ngajari. aku mau datangi rumahnya, hitung-hitung kopdar... gitu loh. lagian mungkin dapat kopi sungguhan....'kali

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Membedah Rasa dan Aroma Kopi : Minum Kopi Jangan Disalah Artikan Sebagai Mengkonsumsi Kafein

28 November 2012   02:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:34 1440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Adalah Akademi Berbagi (Akber) Bekasi yang mempunyai ikonslogan Berbagi Bikin Hepi, bukan hanya sekedar berbagi ‘sharing and conecting’ di dunia maya saja. Tetapi konsekuen dan konsisten dengan komitmen realisasinya di dunia nyata, berbagi pengalaman apapun untuk masyarakat pada umumnya.

Sebagaimana hari Sabtu tanggal 24 November 2012 bertempat di STMIK Akadami Bina Insani Bekasi menyelenggarakan kegiatan berbagi pengalaman dengan materi “Membedah Rasa dan Aroma Kopi” bersama penikmat kopi sejati Arief Said. Seorang sarjana peretambangan migas yang menekuni kopi dan rela mengambil cuti diluar tanggungan perusahaan tempatnya bekerja untuk berburu kopi sampai di beberapa negara demi menyalurkan hobinya, menikmati kopi.

Acara berbagi ini juga berlangsung berkat dukungan sponsor Café Coffee 1/15 yang berada di kawasan bisnis elite Gandaria City atau tepatnya beralamat di Gandaria I / 63 Jakarta yang dapat diikuti melalui akun tweeter @ 1/15coffee atau akun konsultannya arief @morph. Coffee atau akun facebook.com/morphcoffee.

Menikmati kopi bukan sekedar minum kopi tetapi bagaikan suatu seni tersendiri yang tidak banyak orang mengerti. Rasa dan aroma kopi menurut beliau merupakan perpaduan seimbang bagaikan limas segitiga sama sisi, antara body, sweety and acidity.Body yang dimaksud disini adalah kepekatan atau kekentalan kopi, sweety adalah rasa manis dan acidity adalah rasa asam. Tanpa ditambah gula, kopi sebenarnya sudah mengandung rasa manis yang berasal dari fruktosa atau jenisgula yang terdapat pada buah-buahan pada umumnya.

Sedemikian sulitnya menyajikan minuman kopi bahkan mulai dari hulu sampai ke hilir proses kopi . Dari petani sampai konsumen melalui pasca panen terjadi mekanisme mengontrol yang mempengaruhi rasa dan aroma kopi. Jenis tanah perkebunan tempat kopi ditanam sampai unsur hara tanah yang terkandung didalamnya sangat berpengaruh pada cita rasa dan aroma. Dari tempat ke tempat geografis tanah bahkan antar lintas negara mempunyai spesifikasi aroma dan cita rasa kopi yang berbeda-beda, selain banyak juga varietas masing jenis kopi.

Tidak megherankan jika juru panggang atau penggoreng kopi (roaster) adalah orang yang harus mempunyai ketrampilan bahkan keahlian khusus. Juga peramu nikmat kopi yang meyeduh melakukan extraksi kopi adalah profesi yang tidak banyak orang menguasai, mungkin semacam profesi bartender yang meracik minuman di bar atau café.

Agak sulit difahami adalah rasa asam yang ada pada kopi, rasa yang kalau berdiri sendiri bertentangan dengan rasa manis. Namun rasa asam yang berasal dari asam citrate yang juga bagian dalam buah-buahan pada umumnya ini justru yang mengkontraskan rasa manis kopi. Dengan perkataan lain rasa asam yang awalnya oposisi dengan rasa manis setelah kolusi dan koalisi justru menjadi symbiose mutualism atau sinergis potensiasi dalam meningkatkan rasa manis’

Dalam satu butir biji kopi selain mengandung zat rasa manis dan asam tersebut, sebelum digoreng sangray atau dipanggangterdapat sekitar 400 macam substansi zat alkaloid atsiri aromatik. Jumlah tersebut akan meningkat menjadi sekitar tiga kali lipat lebih (1200-1500) setelah dipanaskan pada suhu ideal tertentu mencapai 200ºC pada proses pengolahan penggorengan sebelum di-ekstraksi dengan air panas pada suhu ideal sekitar 92º-94ºC sebagai pengolahan terakhir untuk disajikan.

Sekian ratus substansi zat dalam kopi inilah yang menjadi tolok ukur atau parameter atau indikator kwalitas kelezatan kopi sebagai minuman. Bukan pada kandungan substansi zat lain yang memang sangat sulit dipisahkan, yaitu kafein yang dikenal banyak orang selama ini. Justru kafein ini sejak awal prosesing sudah harus dihindari dengan memilih jenis kopi konsumsi untuk minuman yang rendah kafein.

Sekarang ini dikenal terdapat 2 jenis tanaman kopi yang spesifikasinya mengacu pada kandungan kadar kafein yang terdapat dalam biji kopi tersebut, yaitu kopi robusta dan kopi arabika. Kopi robusta mengandung kadar kafein yang lebih tinggi dua kali lipat dibanding kopi arabika atau sekitar 3%. Sehingga sejak awal kopi arabika yang kandungan kafein lebih rendah dipilih sebagai kopi olahan untuk minuman dikalangan para penikmat kopi sejati. Kopi robusta yang kadar kafein tinggi umumnya untuk bahan baku industri farmasi atau obat.

Karena hukum ekonomi supply and demand kopi arabika yang lebih banyak dipilih untuk industri kopi olahan sebagai minuman, harga di pasaran lebih mahal dibanding kopi robusta yang untuk industri farmasi. Hal inilah tidak menutup kemungkinan adanya produsen kopi olahan untuk minuman, berupaya meraup mengambil keuntungan sebesar-besarnya dengan mengolah kopi robusta sebagai bahan bakunya.

Kafein yang memang sangat sulit dipisahkan keberadaannya dengan kopi meski telah mengalami proses pemanasan sangat tinggi sampai biji kopi menjadi arang karbon, efek kafein masih berfungsi pada seduhan kopi yang disajikan. Demikian pula zat serupa yang efeknya sama dengan kafein pada tanaman lain untuk minuman. Antara lain theopyllin pada teh, theobromin pada cokelat dan mungkin juga dalam tanaman erythroxolon coca yang telah menjadi minuman ringan dengan merek dagang coca cola yangsangat terkenal diseluruh dunia.

Dalam dunia medis kafein mempunyai efek antara lain dalam sirkulasi darah, meningkatkan kerja jantung, meningkatkan tekanan darah, pelebaran pembuluh darah, meningkatkan pasokan darah, meningkatkan pengeluaran air kencing, dsb. Kafein juga mempunyai indikasi sebagai stimulus pada system susunan saraf pusat atau otak. Pasokan darah pada jaringan otak dan stimulasi inilah mengakibatkan aktivitas otak juga meningkat yang dirasakan sebagian orang sebagai sulit tidur.

Kafein juga diyakini menimbulkan ketergantungan atau kecanduan psikis meskipun ringan (habituation) berupa rasa bugar pada tubuh. Hal inilah perlu dianjurkan dihindari ‘minum kopi’ pada kalangan remaja yang dikenal masih mempunyai jiwa yang labil. Dikawatirkan bila tidak mampu mengendalikan ketergantungan itu dapat meningkat menjadi ketergantungan psikis dan fisik yang lebih berat (adiction) dan ini hanya dapat terpenuhi melalui konsumsi penyalah gunaan narkoba. Kebugaran yang diperoleh menjadi sangat dahyat berbahaya dan sulit dikendalikan berupa eforia, halusinasi dan jalan fikiran yang irasional.

Kafein yang memang digolongkan sebagai obat dan kalau mengacu salah satu batasan obat adalah racun, yaitu racun yang diberdaya gunakan untuk melawan penyakit atau kelainan tubuh. Kalau penggunaannya tidak sesuai indikasi dan aturan yang baik dan benar maka sifat racun akan timbul justru meracuni tubuh. Ada beberapa merek obat anti influenza yang ditambahkan kafein pada dosis tertentu sesuai aturan obat bebas maupun bebas terbatas.

Sebagai gambaran bahwa kafein adalah bahan berbahaya dapat kiranya menengok suspect diagnose kasus kematian artis gaek mbah Surip yang konon setiap hari menghabiskan minum kopi sekitar 20 gelas besar dan mungkin memilih kopi merek tertentu yang berbahan baku kopi robusta yang kadar kafein tinggi.

Dari jumlah cairan yang 20 gelasbesar sudah cukup membenani kinerja jantung yang berakibat overload kapasitas jantung. Sementara itu dalam cairan itu mengandung sejumlah kafein kadar tinggi yang juga makin meningkatkan beban kerja jantung dan efek simultan yang terjadi adalah kegagalan faal jantung cardiac failure. Selain itu meningkatnya tekanan darah akibat cafein juga berpotensi terjadinya stroke yang juka dapat berakibat fatal.

Di lain fihak faktor umur terjadinya degeneratif senilitas fungsi semua organ dan kelelahan fisik yang harus kemana-mana membawa karirnya sebagai seorang artis yang mendadak terkenal tak gendong kemana-mana. Harus dibayar dengan mahal merelakan karirnya yang sedang naik daun, kali ini bukang tak gendong kemana-mana tetapi harus digendong tidak kemana-mana hanya digendong menghadap sang pencipta. Inna lillahi wainna illaihi rojiun, kafein yang memicu dan memacu ikut bertanggung jawab melayangkan jiwa raga berikut nyawa.

Perlu kiranya fihak-fihak terkait meninjau menata ulang tata niaga kopi dengan membedakan antara kopi untuk industri minuman hanya kopi arabika dan untuk industri farmasi adalah kopi robusta. Bila perlu dikawal lembaga konsumen dengan peraturan perundangan berikut sanksi berat bagi produsen yang menggunakan kopi robusta untuk kopi olahan sebagai minuman.

Standar internasional yang berlaku sekarang adalah 60 gram kopi dalam 1 liter air panas 92º-94ºC. Diseduh dalam batas kurang dari satu bulan expire date yang mengacu pada roast date atau waktu penggorengan. Dalam packing alumunium foil berkatub mencegah udara luar penyebab oksidasi tidak masuk, sementara gas keluar dari degassing kopi yang berlangsung sekitar 4-6 minggu.

Simak sejenak rehat acara iklan berikut tentang kopi :”Kalau bang Iwan Fals mengatakan kopi itu memang enak,….memang betul, asal tahu cara menikmatinya. Rubah kebiasaan minum kopi…rubah kebiasaan memahami minuman kopi. Minum kopi Arabika_Indonesia yang rendah kafein. Di masa-masa mendatang semoga ada kopi dekafein sehingga penggemar minuman kopi lebih aman dan nyaman menikmati kelezatan kopi.

Selamat minum kopi…

Kopi cap kapal keruk, minum kopi biar tidak ngantuk. Kapal keruk talinya kenceng, mata ngantuk pikiran tetap kenceng……….karena sudah minum kopi……………

Tags : arabika, kafein, kopi, robusta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun