Mohon tunggu...
ARIFIANDANI PUTRI
ARIFIANDANI PUTRI Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa FT UNISSULA prodi Teknik sipil

Dosen pengampu : Dr. Ira Alia Maerani, S.H.,M.H.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelecehan Seksual terhadap Anak Usia Dini

29 November 2021   15:40 Diperbarui: 29 November 2021   15:53 1873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pelecehan seksual terhadap anak adalah suatu bentuk penyiksaan anak di mana orang dewasa atau remaja yang lebih tua menggunakan anak untuk rangsangan seksual. 

Bentuk pelecehan seksual anak termasuk meminta atau menekan seorang anak untuk melakukan aktivitas seksual (terlepas dari hasilnya), memberikan paparan yang tidak senonoh dari alat kelamin untuk anak, menampilkan pornografi untuk anak, melakukan hubungan seksual terhadap anak-anak, kontak fisik dengan alat kelamin anak (kecuali dalam konteks non-seksual tertentu seperti pemeriksaan medis), melihat alat kelamin anak tanpa kontak fisik (kecuali dalam konteks non-seksual seperti pemeriksaan medis), atau menggunakan anak untuk memproduksi pornografi anak.

Hal yang sering beredar akhir-akhir ini adalah pelecehan seksual pada anak usia dini, yang dimana bisa dilakukan oleh orang-orang terdekatnya sendiri. Bahkan orang tuanya sendiri saja bisa melakukannya. Pelecehan ini bisa menyebabkan trauma terhadap korban yang sudah dilecehkan, dan di negara kita ini sangat minim dengan adanya perhatian terhadap korban pelecehan seksual.

Efek kekerasan seksual terhadap anak antara lain depresi,gangguan stres pascatrauma,kegelisahan, kecenderungan untuk menjadi korban lebih lanjut pada masa dewasa,dan dan cedera fisik untuk anak di antara masalah lainnya. Pelecehan seksual oleh anggota keluarga adalah bentuk inses, dan dapat menghasilkan dampak yang lebih serius dan trauma psikologis jangka panjang, terutama dalam kasus inses orang tua.

Pada zaman sekarang ini banyak sekali tindakan-tindakan yang sangat merugikan kaum wanita,mungkin karena wanita itu dipandang sebagai kaum yang lemah,seolah-olah mudah sekali untuk mengganggu mereka.Kejadian yang saat ini sering sekali terjadi adalah perilaku seks yang menyimpang,karena sang pelaku melampiaskan hasrat seksnya dengan mengintip misalnya atau mengabadikan seorang wanita yang sedang ganti baju atau sedang mandi,ada yang langsung bertindak di muka umum seperti meraba,menggerayangi dan lain sebagainya,bahkan sering terjadi tindakan pemerkosaan.

Hal ini harus diwaspadai oleh kaum wanita karena sangat berbahaya,banyak sekali akibat atau dampak yang akan ditimbulkan dari perilaku tersebut.Akan ada rasa bersalah dari pelaku,bagi korban merasa harga dirinya sudah dilecehkan. Maka seorang wanita harus mempunyai proteksi terhadap dirinya dari orang-orang yang akan bertindak jahat terhadapnya.


Kasus kekerasan seksual pada anak yang begitu memprihatinkan membuat orang tua yang memiliki anak kecil menjadi lebih waspada dan takut akan keselamatan anaknya. perlindungan diri. Komunikasi yang baik pada dasarnya diterapkan antara orang tua dan anak agar tercipta hubungan yang positif. Komunikasi harus dibangun mulai dari anak usia dini, hal ini bertujuan agar terciptanya hubungan yang baik antara orang tua dan anak agar tercipta hubungan yang harmonis.

Keluarga yang memiliki masalah dengan karakteristik keluarga yang tidak wajar dan memiliki anak yang membutuhkan perawatan masalah keluarga yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Anak yang tidak memiliki ayah atau ibu menjadi hal utama yang harus diperhatikan oleh pemerintah.

Keluarga yang memiliki kemampuan mengasuh anak dengan baik dan memiliki pengetahuan yang cukup untuk membekali dan melindungi anak dari kekerasan dan kekerasan terhadap anak maka dapatkah komunikasi antara orang tua dan anak sangat diperlukan, melalui pendidikan seks bagi anak, mengekspresikan diri secara jujur, komunikasi Interpersonal Harmonis, contohnya dengan menggunakan bahasa yang baik dan motivasi untuk mandiri.

Banyak dampak berbahaya yang ditimbulkan dari pelecehan seksual pada anak, yaitu dapat berpengaruh pada psikologis, fisik, dan sosialnya. Inilah beberapa di antaranya:

  • Anak menjadi pribadi yang tertutup dan tidak percaya diri.
  • Timbul perasaan bersalah, stres, bahkan depresi.
  • Timbul ketakutan atau fobia tertentu.
  • Mengidap gangguan traumatik pasca kejadian (PTSD).
  • Di kemudian hari, anak bisa menjadi lebih agresif, berpotensi melakukan tindan kriminal bahkan menjadi calon pelaku kekerasan.
  • Susah makan dan tidur, mendapat mimpi buruk.
  • Terjangkit penyakit menular seksual.
  • Disfungsi seksual.
  • Tidak bersosialisasi dengan lingkungan luar.
  • Mudah merasa takut dan cemas berlebihan.
  • Prestasi akademik menjadi rendah.
  • Adanya gangguan psikis, dan bisa menghambat tumbuh-kembang anak.

Dampak yang timbul pada anak tergantung pada frekuensi dan durasi kekerasan yang telah mereka terima. Semakin sering kekerasan yang diterima, maka trauma yang timbul juga akan semakin besar dan membutuhkan pemulihan jangka panjang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun