Sepanjang tahun 2024, Indonesia mengalami bencana sebanyak 3.472 kejadian yang terhitung sejak tanggal 1 Januari hingga 31 Desember. Dilansir dari laporan tahunan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) dari total kejadian bencana tersebut didominasi oleh bencana hidrometeorologi sebesar 99,34% dan bencana geologi sebesar 0,66%.
Dampak yang ditimbulkan dari kejadian bencana tersebut juga tidak bisa dianggap remeh. Korban jiwa yang menderita dan mengungsi mencapai 8.136.271 jiwa, meninggal dunia sebanyak 540 orang, hingga mengakibatkan sebanyak 13.104 rumah mengalami rusak berat.
Melihat data laporan tersebut, maka sudah seharusnya evaluasi terhadap langkah mitigasi terhadap jatuhnya korban jiwa dan kerugian lainnya perlu dilakukan. Inovasi dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana dibutuhkan untuk menghadapi berbagai tantangan lingkungan termasuk bencana.
Early Warning System yang merupakan hasil inovasi dari bidang teknologi IoT adalah pendekatan berbasis data untuk melakukan kajian lingkungan dan menjadi penguatan sistem peringatan dini. Transformasi digital dalam pemanfaatan sensor IoT dalam Early Warning System dapat mendukung kesiapsiagaan bencana seperti banjir, tanah longsor, hingga kebakaran.
- Mengenal Early Warning System
Early Warning System atau sistem peringatan dini adalah inovasi dari bidang teknologi yang dihadirkan sebagai solusi untuk data pemantauan berbagai parameter cuaca, ketinggian permukaan air sungai, hingga kemiringan tanah yang berpotensi menimbulkan bencana.Â
Dalam cara kerjanya, Early Warning System dibekali dengan sensor IoT untuk memantau parameter yang dibutuhkan, data logger untuk mengolah informasi, dan solar panel sebagai sumber energi yang mendukung perangkat ini bekerja secara otomatis selama 24 jam. Dengan kemampuan tersebut, perangkat ini mampu memberikan informasi akurat untuk dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan secara cepat dan tepat.
- Revolusi Teknologi Dalam Mendukung Langkah Mitigasi
Kehadiran Early Warning System menjadi revolusi dalam penguatan upaya mitigasi bencana untuk meminimalisir korban dan kerugian yang ditimbulkan. Transformasi digital untuk kesiapsiagaan bencana mampu memberikan kebijakan dan pengambilan keputusan berbasis data sehingga solusi maupun penanganannya tepat sasaran.
Sebagai bagian dari upaya mitigasi, Early Warning System dilengkapi dengan horn yang mampu memberikan sinyal peringatan terhadap bahaya bencana. Dengan demikian, evakuasi dini dapat dilakukan untuk menghindari jatuhnya korban jiwa.
- Pengambilan Keputusan Berbasis Data Untuk Tindakan Cepat dan Tepat
Data yang akurat berkontribusi untuk menghadirkan solusi yang tepat. Implementasi Early Warning System memberi dukungan data akurat, tanpa intervensi manusia, dan efektif dalam pengambilan keputusan. Kemampuan bekerja secara terus menerus dan mampu melakukan pemantauan secara real time menjadi keunggulan perangkat ini dalam transformasi digital untuk mendukung mitigasi bencana.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI