Mohon tunggu...
arifa nanda05
arifa nanda05 Mohon Tunggu... Mahasiswa

saya suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Review Jurnal Dinamika Self-Compassion Pada Mahasiswa Tingkat Akhir Aktivis Organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Universitas Muhammadiyah Riau

18 Februari 2025   21:44 Diperbarui: 18 Februari 2025   21:51 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Judul jurnal   : Dinamika Self-Compassion Pada Mahasiswa Tingkat Akhir Aktivis Organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Universitas Muhammadiyah Riau

Penulis            : Naqisshi Ummu Istighfari, Nur Fitriyana, Santoso

Jurnal ini membahas tentang dinamika self-compassion pada mahasiswa tingkat akhir yang aktif dalam organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Universitas Muhammadiyah Riau. Self-compassion penting karena mencerminkan kemampuan individu dalam memahami emosi, bersikap logis, dan melakukan introspeksi diri saat menghadapi masalah. 

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan naratif. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dan observasi non-partisipan. Subjek penelitian dalam penelitian ini. adalah mahasiswa yang sedang menempuh semester akhir pada tingkat Strata 1 (S1) dan aktif dalam organisasi IMM di Universitas Muhammadiyah Riau. Teknik pengambilan subjek menggunakan purposive sampling, yaitu sampel yang dipilih berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu. 

Penelitian ini memberikan gambaran tentang self-compassion pada mahasiswa tingkat akhir yang aktif dalam organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa tingkat akhir aktivis organisasi IMM memiliki self-compassion yang ditunjukkan dengan sikap self-kindness, common humanity, dan mindfulness. Faktor-faktor yang membentuk self-compassion pada mahasiswa tingkat akhir aktivis organisasi IMM adalah motivasi 

Hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan mengenai pentingnya self-compassion di kalangan mahasiswa, terutama mereka yang aktif dalam organisasi dan sedang menyelesaikan studi. Studi ini menyarankan integrasi praktik self-compassion di lingkungan akademis untuk meningkatkan kesehatan mental dan keberhasilan akademik mahasiswa. Program intervensi berbasis self-compassion dapat diadaptasi untuk mahasiswa dan diterapkan di lingkungan kampus untuk mendukung kesejahteraan psikologis mereka. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun