Mohon tunggu...
Arif Alfi Syahri
Arif Alfi Syahri Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

"Hanya Mahasiswa biasa yang mencoba untuk berkarya." •Jurusan : PAI, STAI-PIQ Sumatera Barat •Instagram : @muhammadarifalfisyahri •Email : arifalfisyahri94@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menjaga Kesehatan Mental Dalam Bermedia Sosial

27 Mei 2021   11:30 Diperbarui: 27 Mei 2021   13:47 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image Source | Startup Magazine

 Pada saat tertentu, sekitar 40 persen populasi dunia hingga tiga miliar orang menggunakan Facebook, Twitter, Snapchat, Instagram atau situs web media sosial lainnya.  Kebanyakan orang menghabiskan rata-rata dua jam sehari di platform ini untuk berbagi foto, mengomentari orang lain, mentweet pendapat mereka, tarik ulur beranda Instagram atau sekadar memeriksa apa yang dilakukan orang-orang yang mereka ikuti. 

 Media sosial membuat seseorang menjadi lebih mudah dan nyaman untuk mengakses informasi, memberikan informasi dan berkomunikasi. Guru dan siswa dapat terhubung satu sama lain dan dapat memanfaatkan platform ini untuk kepentingan pembelajaran dan pengajaran mereka.  Media sosial adalah media perantara bagi orang-orang untuk berinteraksi dan berkomunikasi dalam jarak yang jauh. 

 Diantara segudang manfaat dari media sosial, ternyata ada sisi negatif yang disebabkan oleh terlalu seringnya seseorang menggunakan media sosial. Sebuah studi skala besar menunjukkan bahwa pengguna media sosial yang sesekali muncul hampir tiga kali lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami depresi dibandingkan pengguna berat. Studi lain menunjukkan bahwa anak muda yang menggunakan media sosial lebih dari dua jam per hari lebih cenderung menilai kesehatan mental mereka sebagai 'sedang' atau 'buruk' dibandingkan dengan pengguna sesekali. Sebuah riset menemukan bahwa orang yang membatasi penggunaan media sosial mereka hingga setengah jam sehari memiliki gejala depresi dan kecemasan yang jauh lebih rendah. Ini menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan mental. Apa saja dampak buruk tersebut? Penulis telah merangkumnya sebagai berikut;

1. Kaitan Media Sosial dan Perasaan Kesepian

 Penggunaan media sosial telah terbukti memiliki kaitan dengan kesepian. Di sisi lain, meskipun pengguna ini tidak terpisah secara fisik atau emosional dari orang-orang penting di sekitar dalam hidup mereka, mereka mungkin masih merasa sedih, depresi dan perasaan lainnya yang membuat mereka seperti terisolasi. Lebih banyak waktu yang dihabiskan di jejaring sosial sendirian paling umum berkorelasi dengan perasaan kesepian.  Penelitian juga menunjukkan bahwa penggunaan media sosial tinggi dikaitkan dengan kecemasan yang lebih tinggi pula.

2. Membuat Seseorang Kurang Percaya Diri

 Sebuah survei yang diadakan tahun 2012, yang disebut sebagai "studi Facebook terbesar di Swedia," menemukan korelasi antara penggunaan Facebook dan kepercayaan diri dan dikaitkan dengan berkurangnya kebahagiaan bagi wanita.

 Dalam beberapa penelitian, tampaknya beberapa wanita sering membandingkan diri mereka dengan orang lain di Facebook, dan mereka sering percaya bahwa orang-orang ini lebih menarik.  Hal ini memengaruhi citra tubuh mereka, bahkan menghilangkan harga diri mereka, dan membebani mereka secara emosional. Bahkan bukan hanya wanita saja, gejala ini juga menjamur pada pria yang sering kali merasa kurang percaya diri dengan diri mereka sendiri saat membandingkan diri mereka dengan orang lain yang lebih baik yang bahkan tidak mereka kenal.

 Secara umum, di era modern saat ini, media sosial memicu banyak sekali perbandingan negatif, seperti membandingkan diri sendiri dengan orang lain dan memutuskan bahwa hidup mereka pasti lebih bahagia atau lebih baik daripada hidup Anda. Masalahnya adalah, bahkan jika Anda menilai hidup Anda lebih baik, Anda masih belum merasa bahagia tentang hal ini, karena segala jenis perbandingan diri memiliki efek negatif pada suasana hati seseorang. Dan jika Anda merasa iri saat melihat-lihat foto teman, Anda mungkin menemukan kaitan nyata antara penggunaan media sosial dan suasana hati yang tertekan. Perasaan iri mungkin menjadi penghubung antara penggunaan media sosial dan depresi.

3. Depresi Klinis Hingga Bunuh Diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun