Mohon tunggu...
Arif Alfi Syahri
Arif Alfi Syahri Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

"Hanya Mahasiswa biasa yang mencoba untuk berkarya." •Jurusan : PAI, STAI-PIQ Sumatera Barat •Instagram : @muhammadarifalfisyahri •Email : arifalfisyahri94@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Eskalasi Meningkat, Israel Vs Hamas Memulai Perang Dahsyat?

12 Mei 2021   16:52 Diperbarui: 12 Mei 2021   18:49 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: The Guardians

Ketegangan antara Israel dengan warga Palestina semakin meningkat pasca polisi anti huru hara Israel bentrok dengan kerumunan warga Palestina di masjid Al-Aqsa pada hari Jumat (7/5/2021) di bulan suci Ramadhan. Bentrokan tersebut setidaknya membuat 700 warga Palestina luka-luka. 

Pada hari Selasa, militan Palestina Hamas dan tentara Israel saling menembakkan tembakan terberat mereka selama beberapa tahun, dengan roket ditembakkan ke Tel Aviv setelah serangan Israel menghancurkan blok menara di Gaza.

Selasa (11/5/2021) pemboman hebat di Jalur Gaza berlanjut hingga Rabu pagi ketika pasukan Israel melancarkan serangan intensif di berbagai lokasi di seluruh wilayah pantai yang terkepung.

Dikutip dari kantor berita Aljazeera, sebuah sumber mengatakan, jet tempur Israel membom situs-situs milik kelompok bersenjata Palestina, selain gedung keamanan dan polisi. 

Di lingkungan Tel al-Hawa Kota Gaza, seorang pria, istrinya yang sedang hamil, dan anak laki-laki mereka yang berusia lima tahun terbunuh oleh serangan Israel di rumah mereka.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan jumlah korban tewas secara keseluruhan sejak serangan terbaru dimulai mencapai 35 orang, termasuk 12 anak-anak dan sedikitnya 233 lainnya terluka. Lima orang Israel juga tewas.  Tentara Israel mengatakan bahwa sekitar 1.500 roket telah ditembakkan dari Gaza ke berbagai lokasi di Israel. 

Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) telah menyatakan keprihatinan tentang meningkatnya kekerasan di Tepi Barat dan kemungkinan bahwa kejahatan perang sedang dilakukan di sana, kata jaksa Fatou Bensouda. “Saya sangat prihatin dengan meningkatnya kekerasan di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, serta di dalam dan sekitar Gaza, dan kemungkinan kejahatan berdasarkan Statuta Roma,” tulis Bensouda di Twitter.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa memperingatkan bahwa Israel akan meningkatkan serangan terhadap penguasa Islam di Gaza, Hamas, ketika musuh saling menembak yang menewaskan sedikitnya 28 orang dalam peningkatan ketegangan yang dipicu di Yerusalem.

Di pihak Israel, roket menewaskan dua wanita di Ashkelon, tepat di utara Gaza, kota pesisir yang diancam Hamas akan berubah menjadi "neraka", pada satu tahap mengklaim telah menembakkan lebih dari 100 roket dalam waktu kurang dari lima menit untuk membanjiri pertahanan udara. 

Dilansir dari laman France24, setidaknya satu orang terluka parah oleh roket, menurut layanan ambulans Nasional Israel, setelah satu roket menghantam sebuah bangunan di pinggiran kota Holon. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun