Semarang (30/7) . Sudah sebanyak 3,19 juta Kasus Covid-19 di Indonesia dimana Kota Semarang telah meyumbang dengan total Kasus terkonfirmasi sebanyak 77.606. Melonjaknya kasus Covid-19 mengharuskan kita untuk lebih sadar bahwa pentingnya menjalankan protokol kesehatan yang telah dianjurknan pemerintah. Dalam mengatasi wabah COVID-19, pemerintah sendiri sudah melakukan berbagai cara dalam upaya pencegahan. Salah satunya yaitu 3M + 3T. Pentingnya penerapan 3T (Tracing, Testing, Treatment) sama pentingnya dengan penerapan perilaku 3M ( menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak). Kedua hal tersebut adalah upaya untuk memutus rantai penularan COVID-19.
Langkah-langkah yang sudah dilakukan tersebut diharapkan dapat menekan penyebaran COVID-19. Dalam penerapannya, gerakan 3M juga dibarengi dengan adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kebijakan tersebut diberlakukan dalam rangka upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran COVID-19 supaya tidak semakin meluas dan mengakibatkan pemaparan yang lebih banyak lagi. Â Dengan ini Mahasiswi Universitas Diponegoro , Arifah Ayundari Dwitriani menyusun program Kuliah Kerja Nyata dengan memberikan Edukasi pentingnya penerapan 3M+3T kepada masyarakat kelurahan Sendangguwo, Tembalang, Kota Semarang . Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 29 Juli 2021.
Kegiatan Edukasi Masyarakat ini dilakukan dengan Door to Door ke masing-masing rumah warga RT 3/RW 8 Kelurahan Sendangguwo, Tembalang, Kota Semarang  dan menjelaskan materi protokol kesehatan 3M+3T melalui media informatif poster serta memberikan Masker dan Handsanitizer ke warga setempat. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah virus COVID-19 dan dengan harapan melalui kegiatan ini masyarakat mendapatkan wawasan dan/selalu mematuhi protokol kesehatan.
Penulis                 : Arifah Ayundari Dwitriani -- FH UNDIP 2018
Dosen Pemimbing      : Dr. Ir. Wiludjeng Roessali,M.Si