Mohon tunggu...
Arif Wibowo
Arif Wibowo Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di DJP.

ASN di DJP yang belajar menuliskan hal receh dan konyol sehari-hari.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kemenkeu Mengajar Ternate, Mencoba Menginspirasi "Kids Zaman Now"

27 Oktober 2017   15:28 Diperbarui: 27 Oktober 2017   15:59 1128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesuai petunjuk baku KM Pusat, bahwa tugas relawan dikelas nantinya harus menyampaikan tiga hal. Sesi I memperkenalkan Kementerian Keuangan. Para relawan diharapkan dapat memperkenalkan tugas mereka kepada anak -- anak SD dengan bahasa yang dapat dimengerti dengan mudah oleh mereka. Dan ini tentunya tidak mudah.

Sesi II menanamkan nilai -- nilai kebaikan. Misalkan berkata sopan, berlaku jujur, rajin solat. Dan sebagainya.

Sesi III berbagi motivasi dan inspirasi dalam meraih mimpi.

Sebelum masuk sesi -- sesi tersebut, para relawan mengikuti upacara bendera di halaman sekolahan bareng dengan para murid. Sebagai Pembina Upacara dari relawan yaitu Bapak Musafak ( Kepala Bea Cukai  Ternate ). Adalah suatu kehormatan bagi Pak Musafak bisa sebagai Pembina Upacara anak -- anak SD. Karena ini adalah kejadian langka, mungkin sekali seumur hidup beliau.

Di amanatnya, Pak Musafak menyampaikan bahwa para relawan tidak akan mengajar matematika, bahasa Indonesia, IPS, dan sebagainya. Pada hari ini relawan akan mengajak anak -- anak bergembira sambil menginspirasi mereka. Beliau berharap suatu saat nanti ada 1 anak diantara 388 yang hadir saat ini, akan menempati kursi Pak Musafak.

Setelah upacara dilanjutkan dengan penampilan dari para murid. Ada yang menampilkan tari Soya -- Soya, permainan anak, Pramuka, deklamasi.

Inspirator

Suasana chaos terlihat di tiap -- tiap kelas. Para relawan berusaha mengatasi situasi dengan cara mereka masing -- masing. Pak Arif Setywantika ( Kepala Kantor Lelang Ternate ) yang berduet dengan Pak Musafaka, mukanya terlihat tegang. Anak -- anak kelas 5 yang duduk lesehan sebagian besar tidak mengacuhkan keberadaan para pejabat eselon 3 tersebut. Padahal kalau di kantor, titah mereka adalah sendiko dawuh. Pak Musafak sampai merelakan kopiah Bea Cukai yang ada tanda bintang, dipakai anak -- anak secara  bergantian. Yang penting mereka anteng.

Keadaan sedikit bisa dikuasai ketika Pak Ariftika mengajari mereka cara lelang. Pertama Pak Ariftika membagikan uang specimen kepada mereka yang bisa menjawab pertanyaan yang diajukan Pak Ariftika. Kemudian uang tersebut digunakan untuk membeli mobil mainan dengan cara lelang.

Keadaan kembali chaos ketika yang gak kebagian uang merangsek maju mencoba melakukan penetrasi kepada Pak Ariftika. Seru....

Kids Jaman Now

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun