Pada tanggal 03 hingga 04 Juni 2025, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mewakili pemerintah Kabupaten Kukar, menyelenggarakan ajang Anugerah Inspirasi Pemuda (AIP) Kukar tahun 2025.
AIP 2025 merupakan bentuk apresiasi pemerintah kabupaten kepada pemuda-pemudi Kukar yang sudah menginspirasi dengan berbagai capaian yang telah diperoleh. Dalam AIP 2025 ini, ada 6 kategori ajang pemuda yaitu Pemuda Berprestasi, Duta Pemuda, Pemuda Pelopor, Wirausahan Muda Pemula Berprestasi, Pemuda Kreativesia dan Pramuka Berprestasi.
Kegiatan AIP 2025 ini dimulai dengan seleksi panjang dari bulan Maret hingga Juni 2025. Di mana, awal mulanya semua peserta mendaftarkan dirinya melalui laman online yang sudah disediakan oleh penyelengara, dalam hal ini adalah Dispora. Seleksi berkas dan Fact Finding dilakukan oleh tim Dispora hingga akhirnya ada beberapa peserta yang dinyatakan lolos sebagai finalis.
Finalis yang dinyatakan lolos wajib mengikuti kegiatan offline di Aula Dispora dari tanggal 03 sampai 04 Juni 2025. Pemuda yang lulus masih harus mengikuti sesi In dept interview dan presentasi Bersama dewan Juri. Mereka yang lulus finalis adalah pemuda-pemuda terbaik Kukar di bidangnya masing-masing, mereka berhasil mengalahkan puluhan pesaingnya hingga akhirnya dinyatakan lolos finalis.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kukar Aji Ali Husni SE., M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemuda-pemudi yang menjadi finasli AIP 2025 adalah pemuda-pemudi terbaik Kukar, di mana mereka lah yang akan melanjutkan estafet pemerintah untuk memajukan Kukar di kemudian hari.
Kisah inspiratif salah satunya datang dari finalis Pemuda Berprestasi Kukar 2025, yaitu Arif yang merupakan pemuda asal Kecamatan Muara Muntai desa Jantur.
Arif berhasil meraih Juara 1 dalam kategori pemuda Berprestasi Kukar 2025. Ia merupakan pemuda yang gigih dengan puluhan prestasi yang dimilikinya baik di tingkat regional, nasional bahkan internasional.
Arif berhasil meraih lebih dari 34 prestasi selama di bangku SMA dan Kuliah, ia giat menekuni dunia kepenulisan dan debat. Sedikitnya prestasi yang ia dapatkan 11 prestasi di tingkat regional, 21 prestasi di tingkat nasional, dan 2 prestasi tingkat internasional.