Tanpa terasa sudah sekitar dua bulan banyak dari kita melakukan aktivitas bekerja dari rumah sebagai respons penanganan pandemi Covid-19. Pada bulan Maret, diskusi cukup hangat terkait apa saja yang perlu dilakukan dalam meningkatkan produktivitas lewat bekerja dari rumah.Â
Selanjutnya di bulan April, topik diskusi mulai hangat khususnya terkait memupuk semangat untuk terus berprestasi meski tengah dihadapkan pada sejumlah keterbatasan.Â
Aksi gerakan 'pantang berhenti berkarya' menggema hampir di seluruh instansi usaha baik pemerintah maupun swasta. Kondisi tersebut bak angin segar yang berhembus di tengah ketidakpastian yang dipicu oleh virus corona. Di sisi lain, tampak bahwa sebagian besar profesional muda sudah mulai terbiasa dengan gerakan bekerja dari rumah ini.
Sayapun merasakan konteks tersebut. Sepanjang bulan April ini hampir setiap hari kerja setidaknya terdapat tiga sampai empat kali aktivitas rapat secara online.
Begitu ada satu ide muncul maka tak segan-segan para profesional muda langsung bergerak cepat dengan meminta para anggota tim untuk berdiskusi secara online.Â
Tanpa disadari pola ini ternyata banyak menciptakan ide-ide baru yang bersifat spontan namun sangat produktif. Tak jarang bahkan spontanitas tersebut mampu mengarahkan kita untuk meraih target kinerja yang selama ini terasa sulit dilakukan.
Bisik-bisik di antara kalangan profesional muda tersebut menyiratkan 'betapa efektifnya sistim bekerja dari rumah ini'. Seakan ingin menguatkan hipotesa tersebut, sayapun memberanikan diri untuk menganalisis opini mereka lebih dalam lagi.
"Guys.....menurut kalian apakah sistim kerja dari rumah ini cukup efektif?"
Selang satu menit tampak tak ada seorangpun yang merespons pertanyaan saya. Lalu memasuki menit kedua, seorang rekan saya menjawab, "Buat saya pribadi, kerja dari rumah cukup menyenangkan karena bisa dengan keluarga sehingga terasa lebih banyak ide yang muncul."
Tak lama kemudian rekan saya yang lain ikut mencurahkan pendapatnya. "Awalnya sulit karena kita sangat bergantung pada akses internet yang terkadang mengalami gangguan, namun lama kelamaan sudah mampu beradaptasi. Lebih menantang dan efisien dibandingkan harus kerja dari kantor."
Dua opini tersebut menghantarkan saya sedikit dekat pada hipotesis yang saya ajukan bahwa "bekerja dari rumah akan semakin produktif karena memberikan kita kesempatan untuk membangun keseimbangan antara bekerja dan menjalankan kehidupan sebagai sebuah keluarga".