Mohon tunggu...
Alexander Arie
Alexander Arie Mohon Tunggu... Administrasi - Lulusan Apoteker dan Ilmu Administrasi

Penulis OOM ALFA (Bukune, 2013) dan Asyik dan Pelik Jadi Katolik (Buku Mojok, 2021). Dapat dipantau di @ariesadhar dan ariesadhar.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Hari Guru, Bisnis Pendidikan, dan Panggilan

25 November 2011   00:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:14 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

[caption id="attachment_151550" align="aligncenter" width="640" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption] Untunglah Kompasianer Omjay approved saya sebagai teman, sehingga di dashboard saya kemudian nongol posting beliau yang berjudul Selamat Hari Guru! Jadilah Guru Tanggung Berhati Cahaya. Posting ini kemudian mengingatkan saya bahwa hari ini adalah Hari Guru. Beban pekerjaan membuat saya lupa momen ini, padahal saya harus sadar sepenuhnya bahwa saya bisa jadi Apoteker 99,9% adalah kasih jerih payah dua orang guru yang mendidik dan membesarkan saya. Sedangkan 0,1% adalah usaha saya lewat beasiswa dan lain-lain semata-mata untuk meringankan cashflow di rumah hehe.. [caption id="attachment_145661" align="aligncenter" width="351" caption="sumber: brugkembar.blogspot.com"][/caption] Mungkin ada kompasianer sudah membaca bagaimana saya bangga menjadi anak guru. Makanya, perspektif saya pasti akan berangkat dari situ. Saya bangga bahwa orang tua saya punya banyak orang yang mengenalnya. Bayangkan dalam 1 tahun mungkin punya 100 murid. Bapak saya sudah menjadi guru kalau nggak salah sejak 1977 dan Mama saya sudah dari 1985. Artinya bapak saja sudah 34 tahun mengajar dan mengenal sekitar 3400 orang (termasuk saya karena pernah jadi murid di kelas..hehe..) Itu angka sangat pesimistis karena jumlah siswanya pasti di atas itu. Kalau jadi orang pabrik? Hehe.. Yah, yang kenal paling 300-400 orang, itu pun kalau posisi agak di atas atau sering gaul. Sejujurnya kadang saya iri dengan orang tua saya. Tapi itu kan pilihan. Nggak masalah. Konsen saya berikutnya adalah bergesernya pendidikan sebagai sebuah kata menjadi BISNIS PENDIDIKAN. Seorang guru muda pernah cerita pada saya bahwa pendekatan yang berlaku di sekolahnya adalah SISWA ITU KLIEN. Dan mekanisme yang ada memperbolehkan itu. Kalau nilai dibawah spesifikasi, maka tinggal remidi. Dan ketika sudah remidi, maka otomatis lulus. Apa-apaan itu? Saya bersyukur pernah bersekolah di tempat yang (menurut saya) betul-betul menerapkan aspek pendidikan. Sebutlah soal tinggal dan naik kelas. Pernah ada kisah sepertiga kelas tidak naik. Ya memang tidak naik karena itu konsekuensi ketika siswa dididik untuk benar-benar paham bahwa usaha itu ada hasilnya. Ketika terlambat mengerjakan karya ilmiah, misalnya. Maka dengan konsekuen seluruh anak itu dikarantina dan harus mengerjakan karya ilmiahnya, sampai selesai. Dengan konsekuensi kehilangan pelajaran lain. Ya salah sendiri kok telat mengerjakan. Menurut guru muda itu, konsep ini yang menempatkan siswa itu sebagai siswa, bukan klien. Ketika siswa itu klien, wah, klien kan harus puas. Jadi mana ada tinggal kelas, hukuman berat, dan lain-lain? Meski memang harus dipahami, di era yang semacam ini, pendidikan mau tidak mau harus lekat dengan bisnis. Lha iya, beli spidol saja pakai uang kok! Lalu terakhir soal panggilan. Sejatinya hal ini semata-mata dari dalam diri. Ada kasus orang memilih masuk jurusan keguruan karena tidak diterima di tempat yang jadi sasaran. Ada kok yang ingin masuk akademi mesin, eh nggak diterima, lalu masuk keguruan. Itu adalah perjalanan waktu saja. Sarjana pendidikan tidak harus jadi guru, dan guru nyata-nyata ada yang bukan sarjana pendidikan. Mengajar itu panggilan, sudah jelas. Bagaimana mengelola siswa, memberikan ilmu, itu jelas bentuk panggilan. Dan lagi, saya terkadang iri dengan guru untuk hal ini :) Tiga hal yang nggak nyambung tapi sekarang beredar di kepala saya soal hari guru. Nggak masalah kan? Ini memang lapak agak ngawur kok. SELAMAT HARI GURU!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun