Mohon tunggu...
Muhammad aprilian Nazriel Asis
Muhammad aprilian Nazriel Asis Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksistensi Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal di Tengah Arus Modernisasi di Sektor Pendidikan

23 Agustus 2024   00:00 Diperbarui: 23 Agustus 2024   04:32 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seiring dengan pesatnya perkembangan Teknologi dan Globalisasi,sektor Pendidikan di Indonesia menghadapi beberapa tantangan, seperti harus mengikuti standar Pendidikan global.Meskipun arus modernisasi dan globalisasi yang semakin hari semakin kuat,Pendidikan tentang kearifan lokal harus tetap menjadi prioritas kita untuk tetap dipertahankan.Pendidikan kearifan lokal tidak hanya berguna untuk melestarikan budaya, tetapi juga berguna sebagai bahan pembelajaran untuk anak generasi muda. 

Pendidikan kearifan lokal sering mengacu pada penggunaan nilai nilai norma norma,adat istiadat,dan pengetahuan yang diwariskan dari generasi ke generasi.Indonesia adalah negara dengan kekayaan budaya yang sangat beragam , dan kearifan lokal dapat berperan penting sebagai identitas dan karakter bangsa Indonesia.Pendidikan tentang kearifan lokal memungkinkan para siswa untuk mempelajari,memahami, dan yang paling penting menghargai warisan budaya mereka.Pendidikan tentang kearifan lokal atau budaya juga akan membekali para siswa dengan keterampilan yang akan berguna untuk kebutuhan dan tantangan di sekitar lingkungan mereka. 

Namun pada zaman modernisasi dan globalisasi yang sangat pesat saat ini,para siswa akan menghadapi tantangan untuk mempelajari Pendidikan tentang kearifan lokal. Tekanan untuk mengikuti modernisasi pendidikan global akan seringkali mengabaikan pendidikan tentang kearifan lokal.Kurikulum pada zaman ini seringkali melibatkan Pelajaran utama seperti matematika,sains dan teknologi yang menyebabkan Pelajaran yang membahas tentang kearifan lokal atau budaya menjadi sangat terbatas.Hal ini menyebabkan banyak siswa yang mulai meninggalkan Pelajaran kearifan lokal karena mereka menganggap bahwa pendidikan kearifan lokal itu tidak terlalu penting dan akan menganggap remeh pendidikan tentang kearifan lokal atau budaya.

Meskipun pendidikan tentang kearifan lokal atau budaya sudah mulai ditinggalkan,bukan berarti tidak ada Upaya bangsa Indonesia untuk melestarikan pendidikan kearifan lokal atau budaya.Upaya pelestarian ini sudah dilakukan beberapa sekolah bangsa Indonesia,seperti mengembangkan kurikulum yang menggabungkan Pelajaran umum dangan Pelajaran kearifan lokal atau budaya,Bahasa, dan tradisi.Selain itu sekolah juga mengembangkan ekstrakulikuler atau yang biasanya di singkat eskul dan program yang berperan penting dalam meperkanalkan dan melestarikan kearifan lokal atau budaya. 

Upaya pelestarian dan pengembangan pendidikan tentang kearifan lokal ini bukan berarti kita harus menolak atau mengabaikan modernisasi dan globalisasi, tetapi untuk menciptakan keharmonisan antara budaya dan inovasi. Dengan memadukan antara pendidikan tentang kearifan lokal dan teknologi modern,para siswa dapat mengikat kuat akar identitas budaya mereka masing masing, namun tetap dapat mengikuti, beradaptasi, dan bersaing di dunia modernisasi dan globalisasi yang akan terjadi seterusnya.Contoh dari penggabungan dari pendidikan kearifan lokal dan teknologi modern adalah menggunakan berbagai macam media untuk mendokumentasikan,mempromosikan dan melestarikan budaya lokal masing masing agar dapat dikenal dan dilestarikan di seluruh dunia. 

Pendidikan tentang kearifan lokal dapat meciptakan Masyarakat yang seimbang karena dapat budaya tradisional dan inovasi modern yang dapat hidup berdampingan.Dengan melestarikan dan mempelajari pendidikan tentang kearifan lokal kita dapat membangun generasi muda yang tidak hanya menguasai pendidikan umum saja namun juga dapat menguasai nilai nilai kearifan lokal dan budaya mereka.Oleh karena itu pendidikan kearifan lokal atau budaya bukan hanya sekedar pilihan untuk melawan arus modernisasi dan globalisasi, tetapi juga sebuah kebutuhan kita semua untuk melestarikan dan memastikan identitas kearifan lokal dan kebudayaan kita di tengah arus modernisasi dan Globalisasi.Dengan melestarikan dan menjaga kearifan lokal dan kebudayaan kita dapat meciptakan masayarakat yang menghargai warisan budaya, dan siap menghadapi modernisasi dan globalisasi yang akan berkembang seterusnya

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun