Mohon tunggu...
Arief Maestro
Arief Maestro Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Maslahah dalam Konsumsi

16 Februari 2019   16:40 Diperbarui: 16 Februari 2019   17:04 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp


Mahasiswa IAIN JEMBER mendapat IPK 4,0

Secara etimologi, maslahah sendiri berasal dari kata sholaha yang memiliki arti faedah, kepentingan, manfaat, dan kemaslahatan tentunya. Bagi seorang muslim dalam menkonsumsi suatu barang, maslahah haruslah dicapai.  
Sesuai dengan hadist Nabi Muhammad SAW

عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُوا وَتَصَدَّقُوا وَالْبَسُوا فِي غَيْرِ إِسْرَافٍ وَلَا مَخِيلَة  (رَوَاهُ النَّسَاِئي)1

Artinya: dari Amr bin Syuaib dari ayahnya dari kakeknya berkata, Rasul SAW bersabda: "makan dan minumlah, bersedekahlah serta berpakaianlah dengan tidak berlebihan dan tidak sombong." (HR. Nasa'i).
Sebelum kita menyelami postingan ini lebih dalam, simaklah ilustrasi berikut!
Ketika seseorang diminta memilih antara mengkosumsi semangkok bakso di pinggir jalan atau ketika menyantap seporsi Hamburger di restoran terkenal manakah yang kira-kira kebanyakan orang pilih?. Bagi orang yang menyukai Hamburger dan memiliki uang lebih cenderung memilih pilihan kedua, akan tetapi bagi mereka yang dompetnya kosong atau pas pasan bakal lebih condong ke pilihan pertama, biarpun ia tidak menyukai Bakso. Dalam ilustrasi tersebut tergambar pertimbangan seseorang dalam mengkonsumsi suatu barang yang antara lain biaya dan selera. Padahal, menurut pandangan Islam apabila kita hendak memilih sesuatu yang akan dikonsumsi bukan hanya selera atau biaya. Kita juga harus memperhatikan faktor manfaat, halal/tidaknya barang tersebut. Nah, faktor manfaat dan berkah inilah yang merupakan bagian utama dari maslahah.
Maslahah berkosnep maqashid as-syariah. Maslahah memiliki dua kandugan yaitu manfaat dan berkah. Manfaat berarti dapat memenuhi kebutuhan konsumen, berkah berarti barokah, sesuai konsep Islam. Bagi seorang muslim yang takwa dia akan mempertimbangkan maslahah dari barang tersebut. Jika dihubungkan ke pertanyaan awal, maka ia bakal lebih memilih Bakso dipinggir jalan karena Hamburger termasuk barang haram (Ham=daging babi), meskipun ia tidak menyukai Bakso tersebut setelah membandingkan berkah dari kedua makanan tersebut. 

Contoh lainnya, seorang Mahasiswa IAIN JEMBER karena prestasinya di kampus mendapat IPK 4,0, oleh orang tuanya yang kaya raya akan dibelikan hadiah antara sepeda roda dua atau Motor Gede 250cc. Karena mempetimbangkan kampusnya yang tidak terlalu jauh dari rumahnya yang sekitaran 500 meter, serta tidak suka polusi maka ia akan lebih memilih sepeda, karena mempertimbangkan manfaatnya meskipun harga sepeda tersebut jauh lebih murah. 

Selain itu konsumsi yang maslahah termasuk konsumsi yang tidak berlebihan (israf), mubazdir, dan tidak menimbulkan kemudharatan.
Kesimpulannya: apabila kita hendak mengkonsumsi suatu barang, hendaklah kita memikirkan manfaat, berkah, dan kauntitas yang diperlukan. Dengan melakukannya Insya Allah maslahah dapat tercapai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun