BOGOR - Upacara Perayaan Hari Sumpah Pemuda yang ke-91 di Kabupaten Bogor tahun ini tidak dihadiri oleh sejumlah OKP/Ormas.
Perayaan Hari Sumpah Pemuda yang mengangkat tema Bersatu Kita Maju, seharusnya dapat menyatukan seluruh unsur pemuda khususnya yang tergabung dalam Organisasi Kepemudaan atau Organisasi Masyarakat. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila Kabupaten Bogor, Fuad Kasyfurrahman, S.T.
"Sebagai salah satu Organisasi Kepemudaan di Kabupaten Bogor, saya merasa hari sumpah pemuda tahun ini kurang berwarna, karena banyak OKP dan Ormas yang tidak hadir pada saat upacara kemarin" ucap Fuad.
Peserta upacara yang banyak hadir adalah pelajar dari beberapa sekolah di Kabupaten Bogor.
Fuad menambahkan tidak hadirnya OKP dan Ormas pada pelaksanaan upacara hari sumpah pemuda itu dikarenakan statement dari Bupati Ade Yasin pada minggu lalu di acara deklarasi damai seluruh Kepala Desa di Kabupaten Bogor yang menyinggung ormas loreng.
"Saya rasa Ibu Bupati tidak seharusnya berstatement menyudutkan terhadap ormas loreng, karena di Bogor kan ormas loreng banyak, kami juga loreng. Statement yang diucapkan Bu Ade Yasin, berdampak pada geramnya ormas dan okp berseragam loreng dan tidak hadirnya pada upacara HSP kemarin" tambah Fuad.
Bagi Fuad, sosok Kepala Daerah sepatutnya menjadi panutan bagi siapa saja warganya, bukan terkesan menyudutkan.
"Bupati Bogor harus mengklarifikasi ucapannya terkait ormas loreng" tutupnya.
