Mohon tunggu...
Muhammad Arief Ardiansyah
Muhammad Arief Ardiansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Business Analyst

Pencerita data dan penggiat komoditi.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Mencari Kunci Keluar dari Jebakan Produktivitas

8 April 2020   08:31 Diperbarui: 9 April 2020   10:53 2184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Jebakan Produktivitas (Pexels/Andrea Piacquadio).

Eksplorasilah Ide-ide Cemerlang Anda (Pexels/Andrea Piacquadio).
Eksplorasilah Ide-ide Cemerlang Anda (Pexels/Andrea Piacquadio).

Setelah itu, barulah kita masuk ke cara yang kedua yakni menyederhanakan pekerjaan. Yang dimaksud dengan menyederhanakan pekerjaan, ialah memastikan langkah-langkah yang harus ditempuh untuk menyelesaikan suatu pekerjaan agar proses pengerjaannya tidak terlampau rumit.

Menyederhanakan pekerjaan bukan berarti menurunkan kuantitas apalagi kualitas dari pekerjaan yang memang harus dilakukan. Menyederhanakan pekerjaan berarti kita meningkatkan efisiensi diri sehingga kita tidak perlu menghabiskan waktu dalam mengerjakan sesuatu yang tidak perlu.

Sebagai contoh, Anda memiliki tugas menyiapkan seluruh barang yang dipesan sebelum dikirim ke ekspedisi. Alih-alilh melakukannya secara terus-terusan setiap kali mendapat pesanan, akan lebih efektif jika Anda melakukan pemrosesannya dalam satu waktu saja.

Misalnya Anda hanya akan mendatangi jasa ekspedisi sekali sehari setiap jam 12 siang. Maka seluruh pesanan cukup Anda kerjakan mulai jam 10 atau jam 11 siang saja. Anda tidak perlu menggunakan waktu di luar itu, kecuali volume pesanan memang sedang tinggi-tingginya.

Waktu lowong di luar jam-jam Anda memproses pesanan itulah yang bisa Anda manfaatkan untuk menyalurkan hobi yang Anda miliki. Jangan selalu terpaku untuk terus memikirkan dan melakukan pekerjaan. Gunakanlah waktu tersebut untuk meningkatkan kesehatan diri dan membina interaksi dengan orang-orang tersayang.

Enjoy your time (Pexels/Andrea Piacquadio).
Enjoy your time (Pexels/Andrea Piacquadio).
Inilah cara ketiga untuk keluar dari productivity trap: menikmati waktu luang. Mulailah berlatih menikmati waktu di luar bahasan bisnis dan pekerjaan.

Dengan memahami konsep ini, sumber daya yang Anda miliki baik itu waktu, tenaga, maupun pikiran dapat disalurkan dengan lebih optimal. Pekerjaan dan bisnis jalan terus, interaksi dengan keluarga dan orang tersayang juga semakin terpupuk.

Mari ciptakan kondisi work-life balance yang lebih optimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun