Mohon tunggu...
@Arie
@Arie Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang mau berfikir luar biasa. that is

Orang biasa, yang mau berfikir luar biasa. Hobi menulis sejak remaja, sayangnya baru ketemu Kompasiana. Humanis, Humoris, Optimis. Menjalani hidup apa ada nya.@ Selalu Bersyukur . Mencintai NKRI. " Salam Satu Negeri,!!" MERDEKA,!!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Corona, Nama Baru "Maut"

15 Februari 2020   13:12 Diperbarui: 15 Februari 2020   13:30 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image : asset.kompas.com/ - Ilustrasi

Desember 2019, di sebuah kota di provinsi Hubei, Tiongkok, ditemukan suatu penyakit mematikan, yang di sebabkan suatu jasad renik, di sebut Virus. Mahluk ini sangat imut, dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop dengan kemampuam pembesaran obyek  jutaan kali, dari bentuk asalnya. Dan mulailah manusia, mahluk Tuhan setengah Dewa ini, bertumbangan. Satu persatu meregang nyawa, dan menghembuskan nafas terakhirnya. 

Betapa segala tehnology yang ada tak mampu menghentikan mahluk kecil dalam bentuk super mini, merenggut kehidupan manusia.

Saya jadi ingat pesan khalifah Ali bin Abi Thalib,:' Aku heran melihat manusia yang bersikap sombong di muka bumi ini, padahal,  dengan satu bentuk jasad renik, sudah cukup membunuhnya,!" Apakah wabah ini ada hubungan nya dengan "Kesombongan manusia?"  Entahlah,!

Secara kasat mata , kita memang harus mengakui kemajuan Tiongkok dalam segala hal. Pembangungan Infrastrukturnya, pembangunan ekonominya, pembangunan alutsista nya, melesat luar biasa. Tidak salah jika petinggi negara itu merasa bahwa mereka memiliki segala  nya. Bahkan pada HUT ke 70 RRC, pada, 1 Oktober 2019,  petinggi nomor satu negeri itu, membuat pernyataan ,:"Tidak ada kekuatan yang dapat menghentikan perkembangan Tiongkok,!"Tidak ada kekuatan yang dapat mengguncang pondasi negara besar ini, Tidak ada kekuatan yang bisa menghentikan orang-orang China dan bangsa China untuk terus maju," lanjutnya. Xi juga menekankan bahwa China akan mengejar pembangunan damai."Hiduplah Partai Komunis Tiongkok yang agung. Dan panjang umut Rakyat Tiongkok!"  ( Referensi )

Dan , selang waktu tiga bulan kemudian, wabah virus corona, ditemukan di Wuhan. 

Hari ini, seluruh dunia ketakutan dengan wabah mematikan ini. Seluruh dunia kebingunan mencari solusi nya, yang lebih menakutkan adalah, petinggi negeri ini justru pasang badan, :" Bahwa Indonesia sudah siap menghadapi wabah virus corona, !" Astagfirullah,! 

Angka kematian dalam rentang waktu begitu singkat, di negeri asalnya saja, sudah mencapai , lebih dari 1,500 nyawa. Pemerintah Tiongkok terpaksa meng isolasi sekitar, 56,000,000,( baca : lima puluh enam juta ) warganya, dengan pembatasan akses keluar masuk dan interaksi dengan pihak diluar karantina. Bisa kah anda bayangkan kata "Isolasi?" mungkin artinya, akses angkutan umum ditiadakan, toko toko mungkin tutup, mall - mall kosong melompong, bandara berhenti ber operasi, kereta api tidak berjalan, bis bis mogok di garasi, kendaraan mewah parkir di garasi rumah, mungkin kehidupan seperti berhenti sementara. Penduduk hanya berdiam diri sambil nonton tv di rumah, atau searching internet, kalau tidak di blokir. Bisa anda bayangkan? ( Referensi nya )

Fenomena ini harusnya mengajarkan kita sebagai manusia. Bahwa ada pengendali kebijakan diatas kekuatan manusia. Ada sesuatu yang tak kasat mata, yang mampu mengubah semua rencana manusia. Bahwa manusia hanyalah daging dan tulang, dengan kemampuan berfikir, yang membedakan nya dengan mahluk hidup lain nya. Bahwa manusia bukan lah apa -apa. Kita bukan siapa - siapa, kita hanyalah sebentuk jasad yang lebih besar dari jasad renik tak kasat mata. Kita harus belajar dari Firaun, yang di tenggelamkan di laut merah. Kita harus belajar dari Namrud, yang dengan seekor nyamuk, masuk kedalam kepalanya, dan menjadi pembunuhnya. Sudah waktu nya kita menunduk, merenungkan siapa kita? Sudah masa nya kita tengadah, menadahkan tangan mengharapkan rahmat Nya. Sadarlah, sebelum terlambat. Semoga negeri ini tidak sampai menjadi "Sodom" atau "Gomurah", kota "Pompei' atau "Atlantis".  Astagfirullah,!


Video koleksi : INVOICE INDONESIA

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun