Mohon tunggu...
Aridha Suryani
Aridha Suryani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Personal blog

hi everyone!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UMM Melakukan Pengembangan UMKM di Desa Lumbang Rejo melalui Optimalisasi Pemasaran Secara Daring

18 Oktober 2021   15:22 Diperbarui: 18 Oktober 2021   15:34 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa UMM sedang memberikan sosialisasi kepada pegiat UMKM di Desa Lumbang Rejo untuk memajukan UMKM/dokpri

Di masa pandemi Covid-19 ini berbagai kegiatan terhambat untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya. Kondisi yang terjadi menuntut kita untuk lebih kreatif dalam melakukan berbagai hal demi kebaikan bersama. Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), melalui programnya yang bertajuk Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk mengembangkan ide kreatif yang dimiliki dan mengimplementasikan ilmu yang telah didapat selama berkuliah agar dapat memberikan dampak positif secara langsung kepada masyarakat telebih dimasa pandemi seperti saat ini. 

Salah satu program yang dilaksanakan oleh kelompok mahasiswa UMM melalui program PMM ini yaitu pengoptimalisasian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Lumbang Rejo, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur.

Melalui pengamatan yang telah dilakukan melalui survey lokasi, kelompok mahasiswa UMM dari kelompok 13 di gelombang 14 PMM ini menemukan beberapa kendala yang dialami oleh masyarakat pegiat UMKM di  Desa Lumbang Rejo. 

Kendala tersebut cukup beragam, seperti susahnya berjualan dimasa pandemi karena ditutupnya sekolah dan tempat wisata, kebingungan akan pemilihan wadah pengemasan yang menarik dan membuat produk umkm yang berupa makanan basah lebih awet, serta kebimbangan para pegiat UMKM untuk menjajakan produknya secara daring dikarenakan kurangnya pemahaman mengenai pemasaran secara daring.

Melihat berbagai kendala tersebut, mahasiswa UMM dari kelompok 13 PMM merumuskan penyelesaian masalah berupa pembentukan sentralisasi pemasaran secara daring melalui akun media sosial berupa Instagram. Gagasan dari kelompok 13 ini disambut baik oleh para pegiat UMKM. 

Kelompok 13 kemudian bekerjasama dengan KIM (Kelompok Informasi Masyarakat) di Desa Lumbang Rejo untuk bersama-sama mengelola  akun yang digunakan sebagai pemasaran daring dari produk UMKM di Desa Lumbang Rejo tersebut. Kemudian terbentuklah akun Instagram @lumbangrejo.business yang bertujuan untuk memudahkan para pegiat UMKM yang masih kesulitan dalam mengoperasikan media sosial sebagai sarana pemasarannya. 

Akun tersebut untuk selanjutnya akan dikelola oleh KIM yang merupakan suatu badan yang bertanggung jawab untuk menyampaikan informasi antar masyarakat dalam desa Lumbang Rejo serta menyampaikan informasi dari desa tersebut ke masyarakat umum.

Kemasan produk UMKM ketan hitam yang telah diberikan label dan dikemas dengan plastic ziplock agar lebih menarik/dokpri
Kemasan produk UMKM ketan hitam yang telah diberikan label dan dikemas dengan plastic ziplock agar lebih menarik/dokpri

Selain membentuk akun Instagram sebagai bentuk penyatuan pemasaran UMKM di Desa Lumbang Rejo secara daring, kelompok 13 gelombang 14 PMM ini juga berupaya untuk memberikan solusi dari keluhan para pegiat UMKM terkait pengemasan. Salah satu keluhan tersebut datang dari Ibu Sih yang merupakan pembuat  berbagai jajanan tradisional khas Desa Lumbang Rejo, seperti jongkong dan ketan hitam. 

Kemudian ada Ibu Wiwin yang kebingungan untuk mengemas siomay buatannya agar tahan lebih lama dan dapat dikirim ke luar kota. Dari keluhan para pegiat UMKM tersebut, kelompok 13 mengadakan sosialisasi mengenai bagaimana mengemas produk yang menarik dan menjelaskan mengenai jenis-jenis kemasan yang sesuai dengan produk-produk yang diproduksi oleh para pegiat UMKM di Desa Lumbang Rejo. 

Dalam sosialisasi tersebut, para pegiat UMKM diberikan edukasi mengenai pengemasan yang tepat untuk produk mereka serta penjelasan sederhana mengenai pemasaran secara daring yang diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat terhadap produk yang mereka produksi di masa pandemi seperti ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun