Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Selamat Paskah bagi yang Merayakannya dan Salam Damai Bagimu, Saudara Sebangsaku

21 April 2019   13:00 Diperbarui: 21 April 2019   13:17 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menghaturkan Selamat Paskah. Sumber https://www.picswe.com 

Hari ini, Minggu 21 April 2019, kami umat Kristiani di seluruh penjuru dunia merayakan Paskah. Paskah merupakan hari peringatan puncak iman Kristiani karena pada hari Paskah, Yesus Kristus bangkit dari kematian. Setelah menangung segala penderitaan dan penganiayaan fisik, mental dan psikologis secara lengkap sebelumnya. Puncak segala sengsara yang Yesus Kristus tanggung bahkan sampai hari kematianNya, yang dihayati dalam Hari Jumat Agung. 

Untuk apakah Kristus rela mati dan menderita aniaya dan sengsara, padahal jelas-jelas Dia tidak bersalah dan suci dari segala dosa? Tidak lain karena cinta kasihNya pada umat manusia yang berlumuran dosa. KasihNya membuat Dia rela turun ke dunia demi menanggung segala hukuman dosa yang seharusnya saya dan Anda menanggungnya. Dia rela hati mengambil alih semuanya di kayu salib membawa pendamaian bagi umatNya. 

Kini umatNya bisa kembali terjalin relasi baik dengan Tuhan karena karya Kristus di kayu salib itu. Sebagai umat Kristiani, tepatnya kami yang hidup di bumi pertiwi Indonesia, seharusnya mampu dan mau untuk hidup meneladani Yesus Kristus Junjungan kami. 

Yesus Kristus, Sang Juruselamat dan Pembawa Damai itu, harusnya bisa menjadi mercusuar kehidupan umatNya. Dalam hidup berbangsa dan bernegara, di tengah keberagaman budaya dan agama, umatNya, seharusnya mampu membawa damai bagi lingkungan sekitarnya. 

Terlebih lagi setelah melewati Pemilihan Umum pada hari Rabu lalu, 17 April 2019, sungguh diharapkan umatNya bisa terus menjalin silaturahmi yang baik dengan masyarakat di sekitarnya. Peran serta nyata saat terlibat ikut memilih dalam Pemilu untuk menentukan masa depan bangsa juga sudah seharusnya ditunaikan. Bukan hanya itu, sebagai bagian dari umatNya, seusai Pemilu ini pun wajib ikut menjaga kedamaian di lingkungan tempat saya tinggal. Menjaga diri agar tidak.mudah terprovokasi oleh berbagai pemberitaan yang mungkin bertujuan memecah belah bangsa. 

"Jauhkanlah kiranya bangsa Indonesia dari perpecahan. Terus ijinkanlah kami bersatu dan menjaga kesatuan bangsa di bumi Indonesia." Itu satu doa dan harapan saya di hari Paskah ini.

Kiranya Tuhan mendengarkan dan berkenan menjawab doa saya bagi bangsa tercinta. Marilah kita semua terlibat menjadi jawaban-jawaban doa sesama agar terus berlangsung kedamaian, persatuan dan kesatuan bangsa. 

Bagaiamana caranya? Dengan kita bersama - sama bahu membahu saling menjaga kedamaian. Jaga lisan kita dari kata-kata yang menyinggung orang lain. Bersikaplah ramah pada sesama. Sedia menolong mereka yang membutuhkan. Saling menunjukan toleransi dalam keanekaragaman budaya dan agama. 

Marilah membawa damai bagi negara Indonesia, tempat di mana Tuhan sudah menempatkan kita.

Untuk rekan-rekan Kristiani, saya mengucapkan selamat Paskah. Untuk semua saudara sebangsa dan setanah air Indonesia, salam damai bagi saudara-saudari sekalian. 

...

Written by Ari Budiyanti

Minggu, 21 April 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun