Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pahitnya Sakit

13 Maret 2019   06:00 Diperbarui: 13 Maret 2019   06:03 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto di kebun bunga matahari di dekat pesisir pantai di Jogjakarta. Foto dokumen pribadi

Pahitnya sakit..

Buah Pare pahit tapi sehat.
Sakit itu.....? Ya saya kasi judul pahit tapi sehat untuk kerohanian kita. Kadang.

Saat sakit, mengingatkanku pada nikmatnya sehat itu.
Saat sakit mengingatkanku menghitung lagi indahnya saat sehat yang tidak terhitung secara detail.

Sakit punggung sangat menyiksa, berdenyut denyut seperti tertusuk, mengingatkan pada banyaknya hari yang terlewati dengan keadaan punggung yang baik yang membuat semua aktivitas berjalan lancar, bukankah itu anugerah?

Sakit perut sampai untuk sekedar menarik napas dalam juga sakit, nyeri, mengingatkan betapa banyak hari-hari terlewati tanpa sakit perut, tanpa susah menarik nafas dalam dalam, bukankah itu anugerah?

Sakit kepala, berdenyut denyut, harus menjaga keseimbangan badan agar tidak sampai jatuh saat berjalan, mengingatkan betapa hari-hari banyak terlewati dengan kepala yang sehat tanpa pusing, bisa bekerja dengan baik, aktivitas lancar, bukankah itu anugerah?

Sakit apalagi..
Ah sangat banyak. Mau saya "list" kan? (buatkan daftar). Tambah banyak. Tapi intinya, justru saat sakit,  kadang saya merefleksikan betapa banyak anugerah Tuhan yang saya sering lupa hitung dengan rajin, detail, setiap hari setiap saat setiap waktu. Karena manusia bukanlah apa-apa tanpa Tuhannya.

Saat sakit,  saatnya saya belajar.
Belajar menghitung lebih detail setiap anugerah Tuhan yang melimpahiku saat sehat.
Pahitnya sakit itu, sehat untuk kerohanianku.

Sebuah perenungan saat sakit

Written by
Ari Budiyanti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun