Keadaan pandemi Covid-19 memaksa pemerintah mengambil langkah berat demi menjaga keutuhan indonesia. banyak sekali aktivitas yang awalnya dilakukan secara luring (tatap muka) sekarang diubah secara daring (online), bahkan ada juga beberapa aktivitas yang sampai dibekukan/diberhentikan sementara. Karena itu tidak sedikit universitas yang menggunakan metode perkuliahan daring untuk proses belajar mengajar-nya.
Menjelang beberapa waktu setelah menjalani perkuliahan daring, banyak dari mahasiswa prodi Bisnis Digital Universitas Muhammadiyah Sidoarjo yang merasa tidak puas dan mengeluh akibat perkuliahan yang dilakukan secara daring ini. mereka mengeluhkan tentang materi yang sulit untuk di dapat oleh mahasiswa dikarenakan beberapa kendala seperti sinyal internet atau alat yang dipergunakan.
"Saya merasa bahwa perkuliahan dengan model luring lebih baik daripada perkuliahan daring ini, karena banyaknya kendala seperti sinyal saat perkuliahan daring berlangsung yang membuat saya sulit untuk memahami materi dengan baik."Â
ucap Vian mahasiswa Bisnis Digital UMSIDA saat diwawancarai.
Walaupun banyak dari mereka yang mengeluh akan perkuliahan daring ini. Namun, tidak sedikit juga mahasiswa yang beranggapan positif tentang perkuliahan daring, karena mahasiswa dapat menghemat waktu dan biaya transportasi.