Mohon tunggu...
Aria Sugiarti
Aria Sugiarti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ria

Masih banyak salah dalam menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mental Health, Cara Mengatasi Trauma Masa Lalu yang Kelam

19 Juni 2021   22:31 Diperbarui: 19 Juni 2021   23:19 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Semua orang pasti memiliki kenangan akan masa lalunya yang tak begitu menyenangkan. Mungkin karena penolakan dari seseorang, pernah gagal dalam dunia percintaan, adanya masalah keluarga, atau bahkan pernah dibully. Perlakuan yang tidak baik tersebut biasanya akan memberikan efek trauma terhadap seseorang. Orang tersebut biasanya akan merasa takut dengan hal yang sama yang akan terulang kembali. Mereka akan memilih tetap bertahan di zona nyaman ketimbang mengambil sebuah resiko.Sebelum membahas cara mengatasi trauma dengan masa lalu yang kelam, berikut tanda-tanda masih adanya trauma dalam diri seseorang:
1. Sering Menolak Perubahan Positif Dalam Hidup
Tanda-tanda trauma yang pertama, yaitu sering menolak perubahan positif dalam hidup. Sering curiga terhadap hal baik yang terjadi dalam hidup adalah salah satu hal yang sering terjadi. Bahkan merasa tidak nyaman dengan sesuatu yang menyenangkan. Ketidaknyamanan tersebut disebabkan oleh rasa curiga. Rasa curiga tersebut adalah salah satu dampak dari trauma akan kejadian di masa lalu seseorang. Intinya orang ini akan sulit untuk menerima hal-hal positif dalam hidup.
2. Takut Menghadapi Kegagalan
Takut akan sebuah kegagalan merupakan hal yang wajar bagi banyak orang. Akan tetapi ketakutan akan kegagalan bagi orang yang sedang trauma adalah ketakutan yang tidak biasa seperti yang terjadi pada umumnya. Seseorang yang sedang trauma biasanya memiliki ketakutan yang lebih besar dibandingkan dengan motivasi dia untuk berhasil. Mereka akan jauh lebih memilih untuk berada di zona nyaman dari pada harus mengambil sebuah resiko dari apa yang akan dilakukan.
3. Merasa Sulit Meminta Bantuan Orang Lain
Hal ini biasanya terjadi pada orang-orang yang memiki rasa trauma akan masa lalunya yang mendapat perlakuan buruk dari orang-orang yang berada disekitarnya. Sehingga, orang ini menjadi seseorang yang sulit terbuka. Karena mereka takut jika ingin menceritakan masalah dalam hidupnya kepada orang lain. Mungkin pada saat ini akan ada perasaan takut akan ditolak, dianggap lemah atau yang lainnya.
4. Sering Menyakiti Diri Sendiri dan Orang Terdekat
Menghindar dari sebuah masalah dan mengisolasi diri adalah hal yang sering dilakukan seseorang ketika dia sedang trauma. Selain menghindar dari sebuah masalah orang ini juga cenderung sulit mengendalikan emosi, sampai pada akhirnya akan menyakiti diri sendiri dan juga orang disekitarnya baik secara fisik maupun secara emosional.
5. Memiliki Gejala Psikologi Tertentu yang Penyebabnya Tidak Diketahui
Gejala ini biasanya tiba-tiba merasa cemas, sedih, tidak menikmati hal-hal yang menyenangkan yang dulu biasanya dinikmati, dan bahkan sering susah tidur. Hal tersebut biasanya terjadi tanpa diketahui apa penyebabnya .

Jika kita sudah mengetahu tanda-tanda masih adanya trauma dalam diri alangkah baiknya segera diatasi. Karena jika terus menerus dibiarkan dapat berdampak buruk bagi diri sendiri dan juga orang disekitar kita.
Apasih sebenarnya alasan trauma masa lalu harus segera disembuhkan?
Alasan yang pertama, yaitu orang yang sedang trauma jika tidak segera disembuhkan hidupnya tidak akan merasa tenang. Karena bayang-bayang akan masa lalunya akan terus menerus menghantuinya sehingga menyebabkan overthinking baik terhadap diri sendiri maupun orang lain dan merasa harus selalu waspada setiap waktu.
Alasan yang kedua, yaitu sering merasa tidak percaya diri. Ketidakpercayaan diri tersebut disebabkan karena hanya terfokus pada kekurangan diri dan mengabaikan kelebihan yang dimiliki. Jika sudah mengabaikan kelebihan diri akan cenderung merasa tidak memiliki kelebihan dan tidak percaya diri dalam melakukan suatu hal.
Alasan yang ketiga, yaitu merasa tidak berharga. Merasa tidak layak menerima kesenangan dan hal-hal positif adalah hal yang sering terjadi. Sehingga akan merasa tidak berkembang, bahkan memburuk.
Alasan keempat, yaitu merasa tidak bisa mengendalikan hidup diri sendiri. Ketika trauma sudah melanda akan cenderung tidak bisa mengendalikan diri sendiri dan pasrah dengan pikiran negatif. Hal-hal seperti ini jika tidak segera diatasi akan menimbulkan kecemasan berlebih bahkan depresi.
Agar tidak terus menerus dihantui trauma masa lalu sebaiknya segera disembuhkan agar hidup lebih tenang seperti orang lain. Berikut cara-cara yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan trauma masa lalu:
1. Refleksikan Hal-hal Spesifik yang Membuat Takut
Karena takut merupakan emosi utama dari trauma. Misalnya takut mengambil resiko, cemas akan kegagalan dll, Hal yang dapat dilakukan, yaitu dari pada focus terhadap ingatan masa lalu, lebih baik mencoba mencari tau apa penyebab yang membuat takut terhadap keadaan sekarang.
2. Meminta Bantuan Professional
Karena untuk menyembuhkan trauma bukanlah hal yang mudah untuk disembuhkan oleh diri sendiri oleh sebab itu diperlukan bantuan dari orang lain.
3. Menyadari Jika Dalam Menjalani Hidup Memiliki Pilihan dan Kekuatan
Trauma mungkin adalah hal yang wajar dibeberapa situasi. Akan tetapi trauma bukan berarti membuat seseorang menjadi lebih buruk atau lebih rendah dari pada orang lain. Dengan memandang trauma sebagai hal yang membangun dan membuat diri menjadi lebih bijak serta semakin berkembang sehingga bisa menentukan apa yang akan terjadi kedepannya.

Untuk sembuh dari trauma bukanlah hal yang mudah. Tapi yakinlah jika terus berusaha pasti bisa. Jangan terpaku dengan masa lalu yang kelam karena ada masa depan yang jauh lebih baik untuk difikirkan. Masa lalu yang kelam tidak akan mengubah hidupmu menjadi lebih baik justru akan mengubah hidupmu menjadi lebih buruk karena fikiran-fikiran negatif yang selalu menghantui terus menerus. Dampaknyapun tidak hanya pada hidupmu akan tapi juga orang disekitarmu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun