Mohon tunggu...
Fx Widyana Wadas Harga
Fx Widyana Wadas Harga Mohon Tunggu... Guru - Tetap Bersemangat

Biarkan goresan pena mengalir...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Online-kan Bisnismu

13 September 2017   14:23 Diperbarui: 13 September 2017   14:41 937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Talk show dalam rangka Fiksi 2017  dengan Nara sumber Wientor Rahmada, SST.Par., MM

Fiksi yang satu ini bukalah fiksi cerita pendek maupun novel, tapi festival inovasi dan kewirausahaan siswa Indonesia. Fiksi tahun ini diselenggarakan di Bandung. Mengangkat tema : Mengembangkan Jiwa Kewirausahaan di Bidang Ekonomi Kreatif Berbasis Sumber Daya Lokal dalam Kemasan Kekinian. Kemasan kekinian di jaman sekarang tentu tidak bisa dilepas dengan penggunaan media sosial. Berinteraksi dengan Wientor Rahmada seorang dosen dan pakar penjualan online membagikan pengalamannya dalam meng-on line-kan bisnis. 

Om Wien begitu ia biasa disapa menceritakan keinginan untuk menjadi tukang bakso di Bandung. Siapa yang tidak kenal bakso? Penjualan bakso di kota Bandung sangat menggiurkan, namun harapannya belum terwujud karena tidak direstui keluarganya. Om Wien tidak patah arang mulai merintis situs www.bixbux.com dan diterima berbagai kalangan. 

Sebagai seorang dosen banyak menginspirasi para peserta didiknya. Salah satunya Om Wien menceritakan mahasiswanya yang sukses meng-on line-kan bisnis. Namanya Gladies, ia menginovasi brownies kukus dengan brand Dapur Gladies. Memang dia bukanlah pioneer dalam brownies kukus, karena sudah ada brownies kukus Amanda yang telah lebih dulu menginisiasinya. Namun Gladies menginovasi brownies bertopping kitkat atau bertoppingkan keju dengan bahan yang berkualitas premium. Gladies mengenalkan produknya melalui jejaring sosial, twitter. Kekuatan produk yang unik membuat brownies Gladies disukai netizen. Grafik followersnya meningkat drastis menjadi 32 ribu. 

Gladies tidak berhenti disini dalam meng-on line-kan browniesnya. Bekerja sama dengan artis dengan cara mengirimkan sampel. Beberapa artis memposting brownies Gladies di akun-akun mereka. Dengan dikenalnya produk brownies Dapur Gladies semakin meningkat pula followers di akun Gladies.

Wientor Rahmada menambahkan penting tanda tagar atau hashtag (#) sebagai kata kunci. Tanda tagar merupakan pintu masuk bagi pengguna untuk menemukan suatu komunitas, tema posting, rujukan maupun suatu group tertentu dengan tepat dalam website tertentu. Selain tanda tagar untuk meng-on line-kan penjual juga harus mengenal karakter pembeli. 

Khususnya di Indonesia, pembeli online biasanya tidak mudah percaya. Lebih suka memilih kontak langsung melalui text massage (SMS, WA, Line, BBM atau media lainnya). Penjual harus mengakomodasi pembeli online seperti ini. Om Wien juga mengingatkan untuk segera memulai usahanya sebelum produknya sempurna. Penyempurnaan produk bisa dilakukan sambil proses berjualan.

Selamat berwirausaha
#Pestanyawirausahamuda
Bandung, 12/9/17

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun