Mohon tunggu...
Arfiani Yulianti Fiyul
Arfiani Yulianti Fiyul Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Indonesia

Tingkatkan Keterampilan Menulis Belajar Sepanjang Hayat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Nyata Dampak Resesi Ekonomi di Indonesia

30 Desember 2022   22:30 Diperbarui: 30 Desember 2022   22:37 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fenomena Nyata Dampak Resesi Ekonomi di Indonesia

Oleh : Dr. Hj. Arfiani Yulianti Fiyul., MM

 

Hari, menit, jam dan detik-detik terakhir akan  mengakhiri tahun 2022 dan kita akan mamasuki tahun 2023, dimana  banyak sekali berita yang terdengar melalui media sosial yang membuat hati sedikit banyak ketar ketir, pesan beritanya seperti ini:  "Hati-hati dengan keuangan, karena tahun 2023 Negara kita maupun dunia akan memasuki masa resesi".  Pra resesi ? akan Resesi ? Satu kata ini penulis perlu perjuangan untuk menyelaminya, soalnya dalam pikiran penulis jika terjadi resesi,   maka yang berdampak utama pastilah bidang ekonomi.

Sobat pembaca, sebelum melanjutkan berita-berita resesi di media sosial, maka penulis akan menyampaikan defenisi Resesi.  

Dalam Kamus Besar bahasa Indonesia (KBBI) mendefenisikan resesi adalah sebagai kelesuan dalam kegiatan dagang, industry dan sebagainya dimana kegiatan itu seolah-olah terhenti.  Adapun makna dari resesi yaitu menurunnya atau mundurnya, berkurangnya kegiatan dagang  (industri).

Pendapat awam dari penulis, jelas tergambar akan banyak merugikan bagi sebuah negara,  seperti akan terjadi adanya peningkatan pengangguran,  di mana lapangan kerja lebih sedikit dibanding calon pekerja yang lebih banyak,  lalu terjadinya inflasi serta berdampak kepada bidang ekspor yang akan menyebabkan biaya produksi barang ekspor semakin tinggi sehingga kurang optimal dalam produksi. 

Hal ini akan menjadi sumber kekhawatiran bagi seluruh Masyarakat Indonesia terlebih lagi untuk golongan kaum menengah di mana keadaan ekonominya terkadang tidak cukup baik. 

Namun Resesi ini pun tidak lepas dari perhatian para penyelenggara bisnis atau pengusaha sebisa mungkin melakukan tindakan preventif untuk menghindari dampak Resesi ini.  Dimana banyak kejadian perusahaan pun dalam menghindarinya terpaksa memberhentikan kontrak kerja atau PHK kepada sebagian karyawannya hal tersebut jelas akan menjadi berita buruk bagi para buruh .

Sobat pembaca untuk mengurangi dampak dari Resesi, maka  kita juga dapat mempersiapkan beberapa hal untuk dilakukan, yaitu :

Pertama, jangan panik, karena semakin panik kita tidak bisa berfikit jernih dengan kondisi yang harus dihadapi,  dengan jiwa tenang dan akan menghasilkan pikiran yang bersih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun