Banyak cara dilakukan pedagang untuk merayu konsumen agar mau datang dan belanja di tempatnya. Terutama pedagang makanan atau kuliner. Ada yang memberi nama makanannya dengan nama unik, seperti bakso beranak karena bakso yang dijual berukuran besar dan di dalamnya ada bakso yang lebih kecil.
Atau soto kerikil karena dagingnya kecil-kecil dan ada potongan kecil tulang-tulang.
Ada juga yang memberi harga yang cukup murah, misalnya Soto Lamongan Rp 5.000. Ternyata ukuran mangkoknya kecil, seperti mangkok hadiah sabun cuci. Isinya hanya sekitar 3 sendok nasi dan 2Â potong daging plus dua iris kobis dan 4 batang taoge.
Ada yang menawarkan minuman gratis. Misalnya, saat ganti oli di sebuah bengkel resmi tertulis: Ganti Oli Gratis Sebotol Minuman.
Begitu membayar harga oli ternyata harganya 10 ribu di atas harga standar. Ketika ditanya, pegawai menjawab dengan tenang 'hla itu ada sajian minumnya...'
Tak mungkin protes pada karyawan yang hanya menjalankan tugas dari pengusaha.
Lain lagi promo yang terlihat di daerah Jogja saat gowes kemarin.
Beberapa banner iklan sebuah cafe pinggir sawah terpasang sekitar 100 m sebelum cafe. Terpampang: Pesepeda Gratis minum teh/jeruk.
Sangat menggiurkan!
Tapi ingat ini hanya berlaku untuk pesepeda yang membeli  mie di cafe tersebut. Bukan semua pesepeda mampir lalu diberi gratis minum.