Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ikut Prihatin pada Petani Sayur

26 Agustus 2021   16:05 Diperbarui: 26 Agustus 2021   19:59 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menulis berita negatif atau hal yang bersifat pesimis saya selalu berusaha menghindari walau kadang terjebak pada istilah 'berita buruk adalah berita baik'. Memang selama satu bulan ini ada beberapa berita kurang mengenakkan namun daripada membuat heboh saya menulis lewat puisi dengan harapan pembaca bisa mengerti yang tersirat bukan sekedar yang tersurat.

Sepuluh hari yang lalu. (dokumen pribadi).                
            googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});
Sepuluh hari yang lalu. (dokumen pribadi). googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});

Tidak dipanen. Dokumen pribadi.
Tidak dipanen. Dokumen pribadi.

Tidak dipanen dibiarkan berbunga. (dokumen pribadi). 
Tidak dipanen dibiarkan berbunga. (dokumen pribadi). 

Tidak dipanen dibiarkan berbunga dan siap jadi benih. (dokumen pribadi). 
Tidak dipanen dibiarkan berbunga dan siap jadi benih. (dokumen pribadi). 

Pada hari ini pun saya kembali terpaksa menulis berita kurang baik namun bukan mengajak pesimis akan kehidupan tapi sekedar untuk ikut merasakan betapa dinamika kehidupan petani kadang harus prihatin. 

Suburnya lahan dan hasil pertanian kadang membawa keuntungan yang luar biasa  namun kadang hasil yang melimpah ruah juga membawa kerugian yang amat besar. Hukum ekonomi. Hukum pasar. Pasokan melimpah permintaan sedikit harga terjun bebas.

Kenikir subur. (dokumen pribadi). 
Kenikir subur. (dokumen pribadi). 

Tidak dipanen dibiarkan berbunga. (dokumen pribadi)
Tidak dipanen dibiarkan berbunga. (dokumen pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun