Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Masjid Unik untuk Sholat Ied di Tengah Kota Malang

5 Mei 2020   13:05 Diperbarui: 5 Mei 2020   13:18 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wajah masjid unik kala malam hari pada tahun 2019. Dokpri

Sebenarnya sebutan 'masjid' untuk tempat sholat Ied bagi sebagian masyarakat Malang tepat atau tidak, saya kurang paham, karena 'masjid' tidak seperti pada umumnya masjid-masjid yang lain. Sebab 'masjid' ini hanya dibuka sehari sebelum hari raya Idul Fitri dan digunakan secara sholat berjamaah pada Idul Fitri setelah itu boleh dikatakan tidak digunakan lagi. Sekali pun kadang saya lihat ada yang sholat sendiri sesuai dengan waktunya. Inilah yang saya sebut 'masjid unik'

Masjid unik tanpa nama ini, ada yang menyebut 'masjid sehari' karena hanya dipakai sehari saja. Ada yang menyebut masjid 'sakgebyakan' alasannya sama, hanya digunakan secara berjamaah sekali saja. Ada pula yang menyebut masjid ACA karena masjid ini didirikan oleh sebuah koperasi yang namanya jika disingkat menjadi ACA. Ada juga yang menyebut dengan masjid Iwan  sesuai nama pemilik koperasi tersebut.  

Masjid ini berada di Jl. Jaksa Agung Suprapto 29 Malang yang merupakan poros menuju titik nol yang berjarak tak lebih dari 1 km. Demikian juga jarak dari pusat pemerintahan atau balai kota Malang. Berdasarkan catatan penulis awal pertama kali masjid ini dibangun sekitar 9 tahun silam di sebuah gedung bekas kantor Dinas Tenaga Kerja (dan Transmigrasi) yang berubah atau berganti pemilik menjadi sebuah kantor pusat sebuah koperasi simpan pinjam.

2018 Dokpri
2018 Dokpri
Th 2016 Dokpri
Th 2016 Dokpri
Kala itu banyak masyarakat yang terkejut dengan pembangunan masji unik ini karena hanya dibangun dari kerangka gavalum dan dinding foam dengan model berbeda serta dicat akrilik dengan warna mencolok. Keterkejutan ini semakin bertambah ketika baru berumur 2 minggu masjid ini dibongkar. Sempat ada gossip karena tak ada ijin mendirikan bangunan atau menyalahi fungsi lahan. Namun kenyataannya tahun depannya dibangung lagi dua minggu menjelang Idul Fitri dan dibongkar lagi setelah dua minggu berdiri. Demikian seterusnya hingga tahun 2019.

Sedikit menghebohkan, ada semacam pemberitahuan bahwa mereka yang melaksanakan sholat Ied di sana akan diberi sebuah sarung. Apakah semua yang hadir kala itu mendapat sarung dan masih berlangsung hingga 2019 kemarin? Seorang petugas keamanan yang menjaga masjid itu hanya tersenyum kala ditanya namun beberapa teman yang ikut sholat Ied di sana mengatakan mendapatkan sarung.  

Di tengah pandemi Covid-19 yang masih bergejolak, belum ada kabar bahwa masjid unik ini akan dibangun lagi. Beberapa kali, saya mencoba menghubungi salah satu pengurus koperasi selalu dijawab dengan angkat bahu dan tersenyum.

Dibangun atau tidak semoga pandemi Covid-19 segera berlalu dan umat muslim bisa sholat Ied dan  merayakan Idul Fitri dengan meriah. Serta semoga di masjid ini nanti ada juga pembagian sarung bagi mereka yang membutuhkan.

Suasana bagian dalam saat tahun 2019. Dokpri
Suasana bagian dalam saat tahun 2019. Dokpri
Dokpri
Dokpri
Catatan: 

Sebenarnya masih banyak foto dokumentasi masjid ini pada tahun-tahun sebelumnya tapi tak bisa dibuka. Terima kasih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun