Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Cara Cukup Efektif Mengusir Kampret

14 Juli 2019   09:11 Diperbarui: 14 Juli 2019   09:27 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak asal percaya, usulan ini kami coba di pendapa asrama putra. Hasil sungguh menarik. Tak ada lagi kampret di pendapa. Setiap pagi ruangan bersih dari kotoran dan bau pesing.

Tapi untuk di kelas atau aula kami masih berpikir dulu untuk memasang kresek atau plastik hitam. Sungguh saya sekali, ruangan yang bagus harus digantungi sesuatu yang hitam. Sungguh mengganggu pandangan.

Sudut lainnya. Dokpri
Sudut lainnya. Dokpri
Bagaimana dengan cebong?

Taman yang baik, bukan hanya dipenuhi dengan pepohonan dan bunga-bunga. Bila memungkinkan ada tanaman sayur dan kolam seperti yang dianjurkan oleh adi wiyata. Lingkungan sekolah kami pun ada kolam ikan. Seperti biasa, kolam pun menjadi sarang atau tempat berkumpul komunitas kodok dan katak untuk bersenda gurau dan bernyanyi pada malam hari. 

Masalahnya, kolam juga menjadi tempat bercinta mereka. Jadi, bukan mustahil jika kolam sering juga dipenuhi telur-telur dan cebong-cebong yang jumlahnya ribuan. 

Namun mereka tak terlalu mengganggu karena tak terlihat. Kecuali kalau ada yang datang mendekat ke kolam. Jadi tak perlu cebong diusir atau ditangkap lalu dibuang. Sebab sebelum cebong menjadi precil atau kodok kecil sudah menjadi santapan ikan lele atau mujair yang ada di kolam.

Semoga berguna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun