Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Samudraning Asmara, Kumpulan Cerpen Bahasa Jawa Karya K'er

6 Februari 2019   23:12 Diperbarui: 6 Februari 2019   23:19 2069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang Kompasianer dalam tulisannya pada Oktober tahun lalu menanyakan mengapa jarang sekali K'er yang menulis artikel bahasa daerah. Tertantang akan sentilannya, saya pun menunjuk beberapa tulisan yang pernah saya kirim dan esok harinya langsung posting geguritan ( puisi ) dan artikel tentang Bahasa Jawa. 

Ternyata tak ada tanggapan dari dia. Bahkan sudah tiga bulan ini tak pernah lihat lagi tulisannya. Justru yang menanggapi K'er lain yang bisa dan penulis anggap memang piawai berbahasa Jawa karena orang asli Solo. Inti tanggapannya bahwa dia bisa berbicara Bahasa Jawa tapi kalau menulis dalam Bahasa Jawa sungguh kesulitan.

Harus diakui, menulis dalam Bahasa Jawa sekalipun orang Jawa asli bukanlah hal yang mudah. Kendala pertama, Bahasa Jawa yang seharusnya sebagai bahasa ibu sudah mulai ditinggalkan. 

Kendala ke dua, Bahasa Jawa mengenal tiga strata yakni halus (krama alus), agak halus (krama madya), dan biasa (ngoko). Menulis dengan Bahasa Jawa halus atau agak halus yang sering digunakan oleh kaum ningrat atau yang sering dipakai dalam seni ketoprak sungguh cukup sulit bahkan bagi pembaca. Beberapa teman dari RTC selalu minta terjemahan jika penulis posting dalam Bahasa Jawa. Menulis menggunakan basa ngoko kuatir dianggap kasar. Apalagi jika harus dipublikasi di media sosial dan dicetak.

Tadi pagi, ketika penulis memenuhi undangan seorang K'er yang launching Komalku Raya dan kiat menulis buku membeli sebuah buku dalam Bahasa Jawa dengan judul Samudraning Asmara. Sebuah buku yang berisi kumpulan cerpen, puisi (geguritan), dan opini karangan beberapa K'er yang pernah ditulis di kompasiana.com dan plukme.com.

Acungan jempol penulis berikan pada mereka yang mempunyai inisiatif dan yang rela mengirimkan karyanya demi terbitnya buku ini. Tentu saja penulis memberi apresiasi bukan tanpa kritik.

Seperti halnya beberapa buku yang ditulis dan diterbitkan secara mandiri oleh K'er, banyak yang bermasalah pada pemakaian EYD. Terutama penulisan istilah serapan bahasa asing yang harus dicetak miring dan pemakaian 'di' sebagai kata depan seperti: di Surabaya, di belakang, di atap, di dalam goa, dan sebagainya yang merujuk pada tempat. Atau di sebagai awalan seperti: dipasung, diterima, dimakan, dinasehati yang merujuk pada kata kerja.

Dari sisi bahasa, penulis cukup tersenyum dengan pemakaian Bahasa Jawa gado-gado. Senyum di sini bukanlah sebuah nyinyiran tapi merupakan sebuah keterkejutan bagaimana latar belakang penulis di buku tersebut yang majemuk melahirkan Bahasa Jawa yang beraneka rasa. Kadang sulit membedakan sekali pun dalam satu tulisan. Ini gaya basa Jogja, Solo, Trenggalek, Blitar, Malangan, Suroboyo, Cirebon, Banyuwangi atau ngapak?

Di sisi para penulis sendiri dan juga penyunting alias editor haruslah menguasai penulisan ejaan dalam Bahasa Jawa. Terutama pemakaian huruf a yang harus dibaca 'a' seperti pada kata sangau, mandau, atau pulau.
Sebagai contoh:
'Ana rupa ana rega' (benar) bukan
'Ono rupo ono rego'

'Menungsa urip ing donya kudu makaryo'
bukan
'Menungso urip ing dunyo'

Buku yang diterbitkan dengan tata letak dan warna yang bagus ini tentu semakin bernilai jika penyuntingan dalam penulisan juga lebih teliti.

  • Launching dengan pembuka oleh KH. Marzuki Mustamar, seorang pengasuh Ponpes di Malang.
    Launching dengan pembuka oleh KH. Marzuki Mustamar, seorang pengasuh Ponpes di Malang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun