"Emang kamu aja malas."
"Loh kok malas. Aku itu gak malas, aku itu...."
Susah menyadari memang kalau penyebab aliran darah kita jadi tidak lancar alias mampet ini karena sifat malas.Â
Akui saja memang wajar kita mempunyai sifat malas. Tapi memang ada sebagian manusia yang memiliki sifat malas yang lebih dominan. Sehingga itu mengganggu banyak hal dalam kehidupannya.Â
Fakta menariknya bahwa ternyata kemalasan itu (mungkin) bisa diturunkan secara genetik. Apalagi kita tahu sendiri permasalahan genetik itu susah sekali ditangani bahkan susah disembuhkan.Â
Sedangkan manusia harus bisa berubah dan adaptif, namun bagaimana kalau kemalasan ini sudah menjadi hereditas, turunan dari keluarga ataupun orang tua? Tidak mungkin dong kita menggunggat mereka?Â
Sifat dari genetik atau hereditas sulit sekali berubah. Menurut penelitian 40 - 60 persen personality traits manusia adalah hereditas. Meski identifikasi varian genetik atau hereditas ini masih sulit untuk dipahami.Â
Bagaimana dengan sisanya? Peran lingkungan dan pengasuhan juga berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian dan sifat seseorang.Â
Namun secara keseluruhan menunjukkan bahwa ada komponen genetik yang kuat yang berpengaruh dalam perkembangan kepribadian seseorang.Â
Tetapi jangan menyerah dulu kawan, kita bisa mengembangkan atau mengarahkan pembentukan sifat melalui faktor eksternal kan?Â
Dengan membentuk kebiasaan dan tanggung jawab serta mendapatkan pengalaman yang baik akan proses pembelajaran, membuat kita bisa meminimalisir sifat atau kepribadian mempunyai dampak negatif. Dalam hal ini sifat malas.Â