Mohon tunggu...
Ardy Firmansyah
Ardy Firmansyah Mohon Tunggu... Freelancer - Mencari candu yang baru | Surat-surat Nihilisme

Lagi belajar nulis di Kompasiana~

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Kenapa Masih Ada Orang yang Takut untuk Jatuh Cinta?

19 Februari 2020   18:03 Diperbarui: 20 Februari 2020   08:27 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari relrules.com

Hari kesayangan sangat erat dengan momen jatuh cinta. Indahnya pengalaman itu adalah hal yang sangat menyenangkan ya kalau diingat-ingat kembali?. Sebenarnya saya juga punya momen-momen seperti seperti ini. Begini-begini saya juga pernah jatuh cinta loh. Tapi, pengalaman saya bisa dibilang campur aduk, gak jelas gitu.

Kayak cinta satu arah aja, sih. Cuma aku yang cinta, dianya enggak hahaha swedihhh~. Ya, tapi saya anggap itu pengalaman yang menyenangkan dan fine-fine aja. Karena cuma liat dia senyum aja tanpa bercakap-cakap hidup langsung bahagia walau tanpa memilikinya eaaaaaaaa~. Gejala erotomania, nih bahayaaa!

Meskipun cinta saya hanya sebatas melihat dia, saya tetap menikmati itu. Tapi, jika dilihat-lihat ternyata masih ada orang yang takut merasa jatuh cinta loh. Faktor apa saja sih yang membuat orang merasa takut untuk jatuh cinta?

Takut Ditolak

"Aku pernah ditolak, dan itu sakit banget btw."

Adakah perempuan yang pernah nembak? Biasanya laki-laki sih. Kalau kayak gini mereka bakal susah untuk mencintai orang yang ia suka dan bisa jadi membatasi hubungan. Katanya sih ini karena pengalaman pertama nembak dan ditolak mentah-mentah. Atau bisa jadi karena memandang dirinya penuh kekurangan, seperti penampilan, tebal dompet, pekerjaan dan lain sebagainya.

Hal-hal ini bisa menjadi sumber yang membuat orang takut untuk jatuh cinta dan membatasi hubungan pertemanan loh. Maksudnya agar hubungan pertemanan itu di jalur aman dan gak jadi "terlalu dekat" biar gak ada rasa ingin jatuh cinta. Karena takut orang lain mengenali dirinya lebih dalam aja.

Lebih Nyaman Jadi Teman

"Kita temenan aja ya?"

Nah, ini orang yang ngajak nonton bareng, makan bareng, main bareng dan lain sebagainya yang bikin kita baper. Dan ketika kita menyatakan perasaan sesungguhnya, malah dia yang pengen temenan aja. Sebel!.

Memang beberapa orang nyatanya itu lebih nyaman menyandang status pertemanan aja, karena lebih santuy aja, woles, ngomong apa aja hanya jadi bercandaan. Kalau hubungan jadi pacaran, mungkin saja malah terkekang perangkap "perhatian dan romantisme" dan apa-apa harus di pikirin dulu biar si doi gak tersinggung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun