Mohon tunggu...
Ardiansyah Taher
Ardiansyah Taher Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sociolinguist

Music, Sports, Languages

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

The Wrestler, Kisah Kehidupan Seorang Pegulat

11 Oktober 2015   05:41 Diperbarui: 3 Desember 2017   03:28 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi kalian yang suka menyaksikan hiburan gulat bebas asal Amerika Serikat, WWE (World Wrestling Entertainment), film yang satu ini wajib ditonton. Apakah kalian akan menyaksikan aksi Dwayne “The Rock” Johnson, “Stone Cold” Steve Austin, atau Hulk Hogan yang merupakan pegulat professional sukses dan juga bintang box office, beraksi di atas ring? 

Aktor-aktor diatas bisa menembus dunia acting karena mereka juga jago "berakting" di atas ring. Sayangnya, kalian tidak akan menyaksikan mereka beraksi disini. Film ini lebih mengutamakan sisi dramanya. Namun selain mengungkap bahwa gulat bebas adalah sesuatu yang direkayasa, cerita kehidupan seorang pegulat disini cukup menarik untuk disimak.

Seperti yang dijelaskan dalam film ini, olahraga gulat bebas memang rekayasa dan sudah direncanakan sebelumnya, seperti layaknya actingdalam sebuah adegan. Darah yang keluar dari dahi pegulat biasanya hasil dari razoring (melukai diri sendiri dengan silet). Cara memukul lawan pun ada teknik tersendiri agar tidak membahayakan sesama pegulat. 

Hal ini sudah lumrah di Amerika Serikat dan menjadi hiburan rakyat yang populer bagi masyarakat disana. Namun rasa sakit dan cedera yang didapat sang pegulat tentu bukanlah rekayasa. Karir mereka bisa berakhir kapan saja dan dimana saja. Hal ini sudah menjadi resiko mereka. Dari patah tulang hingga wajah bersimpah darah, itu sudah menjadi hal yang biasa. The Wrestler yang dibintangi oleh Mickey Rourke ini menguak sisi lain dari kehidupan sang pegulat professional.

Film produksi tahun 2008 ini menceritakan tentang kehidupan seorang pegulat legendaris Randy “The Ram” (diperankan oleh Mickey Rourke) yang masih mencoba eksis di dunia gulat bebas dan ekstrim di Amerika. Di usianya yang seharusnya sudah memasuki masa pensiun, ia masih terus menantang maut dengan bertanding dari satu ring ke ring lainnya.

Foto: Imdb.com
Foto: Imdb.com
Puncaknya adalah ketika Randy “The Ram” yang merasa kesakitan dan tumbang setelah bertanding. Dokterpun menganjurkan The Ram untuk segera berhenti bergulat karena kondisi jantungnya yang lemah dan bisa merenggut nyawanya kapan saja. Padahal ada pertandingan besar menantinya. 

The Ram pun sadar akan hal itu dan mencoba menata kembali kehidupannya dengan memutuskan untuk pensiun, mencari pekerjaan lain sebagai pelayan di sebuah toko daging sederhana, mengunjungi anaknya yang sudah lama tidak diperhatikannya, serta merajut cinta dengan seorang penari striptis berstatus janda.

Foto: Amazon.com
Foto: Amazon.com
Kehidupan barunya seperti sirna setelah cintanya sepertinya ditolak, serta anaknya yang tidak mau kembali lagi padanya. The Ram pun depresi, dan kembali dalam sebuah pertandingan besar melawan pegulat legendaris lainnya tanpa memperdulikan kesehatannya. Karena di arena gulat lah seharusnya ia berada, dan hanya penggemar setianya yang berhak menyuruhnya untuk berhenti menghibur mereka dengan “Ram Jam”, jurus andalannya.

Karena film ini sudah cukup lama rilis, tak ada salahnya untuk mencari DVD orisinal ataupun menyewa di sebuah penyewaan DVD orisinal untuk menyaksikannya. Karena saya yakin film ini tidak akan ditayangkan di Indonesia karena banyak sekali adegan yang harus di-sensor oleh lembaga yang berwajib. Namun anehnya, acara hiburan gulat bebas fenomenal “WWE Smack Down” yang sudah jelas rekayasa justru dilarang tayang di Indonesia, sementara olahraga MMA (Mixed Martial Art) yang nyata dan juga berbahaya justru bisa disaksikan di layar kaca.

Satu hal lagi yang penting, jangan meniru adegan berbahaya dalam film ini, karena hanya dilakukan oleh mereka yang professional. 

Please don’t try this anywhere!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun