Bagi kalian yang suka menyaksikan hiburan gulat bebas asal Amerika Serikat, WWE (World Wrestling Entertainment), film yang satu ini wajib ditonton. Apakah kalian akan menyaksikan aksi Dwayne “The Rock” Johnson, “Stone Cold” Steve Austin, atau Hulk Hogan yang merupakan pegulat professional sukses dan juga bintang box office, beraksi di atas ring?
Aktor-aktor diatas bisa menembus dunia acting karena mereka juga jago "berakting" di atas ring. Sayangnya, kalian tidak akan menyaksikan mereka beraksi disini. Film ini lebih mengutamakan sisi dramanya. Namun selain mengungkap bahwa gulat bebas adalah sesuatu yang direkayasa, cerita kehidupan seorang pegulat disini cukup menarik untuk disimak.
Seperti yang dijelaskan dalam film ini, olahraga gulat bebas memang rekayasa dan sudah direncanakan sebelumnya, seperti layaknya actingdalam sebuah adegan. Darah yang keluar dari dahi pegulat biasanya hasil dari razoring (melukai diri sendiri dengan silet). Cara memukul lawan pun ada teknik tersendiri agar tidak membahayakan sesama pegulat.
Hal ini sudah lumrah di Amerika Serikat dan menjadi hiburan rakyat yang populer bagi masyarakat disana. Namun rasa sakit dan cedera yang didapat sang pegulat tentu bukanlah rekayasa. Karir mereka bisa berakhir kapan saja dan dimana saja. Hal ini sudah menjadi resiko mereka. Dari patah tulang hingga wajah bersimpah darah, itu sudah menjadi hal yang biasa. The Wrestler yang dibintangi oleh Mickey Rourke ini menguak sisi lain dari kehidupan sang pegulat professional.
Film produksi tahun 2008 ini menceritakan tentang kehidupan seorang pegulat legendaris Randy “The Ram” (diperankan oleh Mickey Rourke) yang masih mencoba eksis di dunia gulat bebas dan ekstrim di Amerika. Di usianya yang seharusnya sudah memasuki masa pensiun, ia masih terus menantang maut dengan bertanding dari satu ring ke ring lainnya.
The Ram pun sadar akan hal itu dan mencoba menata kembali kehidupannya dengan memutuskan untuk pensiun, mencari pekerjaan lain sebagai pelayan di sebuah toko daging sederhana, mengunjungi anaknya yang sudah lama tidak diperhatikannya, serta merajut cinta dengan seorang penari striptis berstatus janda.
Karena film ini sudah cukup lama rilis, tak ada salahnya untuk mencari DVD orisinal ataupun menyewa di sebuah penyewaan DVD orisinal untuk menyaksikannya. Karena saya yakin film ini tidak akan ditayangkan di Indonesia karena banyak sekali adegan yang harus di-sensor oleh lembaga yang berwajib. Namun anehnya, acara hiburan gulat bebas fenomenal “WWE Smack Down” yang sudah jelas rekayasa justru dilarang tayang di Indonesia, sementara olahraga MMA (Mixed Martial Art) yang nyata dan juga berbahaya justru bisa disaksikan di layar kaca.
Satu hal lagi yang penting, jangan meniru adegan berbahaya dalam film ini, karena hanya dilakukan oleh mereka yang professional.
Please don’t try this anywhere!