Mohon tunggu...
Ardiansyah Taher
Ardiansyah Taher Mohon Tunggu... Sociolinguist

Music, Sports, Languages

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Mural Suporter Sepak Bola di Pinggir Jalan; Kreativitas atau Vandalisme?

6 Januari 2017   01:52 Diperbarui: 7 Januari 2017   00:35 4603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu mural yang dibuat oleh suporter Persija (Foto: Jak Mania Depok)

Mendukung tim sepak bola tidak hanya di dalam stadion saat pertandingan berlangsung, namun juga di luar lapangan dalam bentuk yang lain. Salah satunya dengan menuangkan ide dan kreativitas pada lukisan dinding atau mural. Mungkin kita bisa melihat hasil karya segelintir pendukung tim lokal kesayangan pada tembok-tembok panjang yang menghiasi jalan-jalan. Tembok-tembok yang pada awalnya terlihat biasa saja, kini terlihat penuh kata dan warna.

Seperti contoh, coretan-coretan dinding bertuliskan “Jak Mania” bertebaran di mana-mana. Namun, mural-mural Persija Jakarta sebagai bentuk dukungan dari para Jak Mania justru menyebar hingga ke luar Ibu Kota seperti Depok, Bekasi, dan Bogor yang notabene bukan merupakan tempat di mana klub tersebut berasal.

Jak Mania Depok punya pendapat sendiri. Sebagai bagian dari basis pendukung tim sepak bola di sekitar Jakarta, membuat mural di jalanan Kota Depok merupakan bentuk eksistensi Jak Mania yang tidak hanya ada di Jakarta saja. Sebenarnya ini bukan program rutin yang diadakan Jak Mania. Ini merupakan gagasan dari anggota yang ingin menunjukkan bahwa Persija tidak selalu identik dengan Jakarta.

Setiap mural juga memiliki makna yang berbeda-beda sesuai tema yang digagas. Meskipun begitu, filosofinya sama: di mana pun kalian berada, di sana ada Jak Mania. Tak hanya pendukung Persija saja yang “unjuk gigi” di Depok. Kita juga bisa lihat mural-mural Persib Bandung yang justru bertebaran di Bogor. Belum lagi klub-klub lokal yang lain di kota-kota lainnya. Lagi pula, kegiatan ini juga mengisi kesepian suporter karena harus libur menyaksikan para punggawa klub favorit beraksi di lapangan hijau karena liburnya kompetisi.

Mural yang bertemakan Betawi dan Legenda Persija (Foto: Jak Mania Depok)
Mural yang bertemakan Betawi dan Legenda Persija (Foto: Jak Mania Depok)
Mural yang satu ini memiliki tema sendiri. Sang legenda “Bang Bens” melambangkan unsur Betawi yang menjadi identitas warga Jakarta pada umumnya. Di sisi lain, gambar wajah Ismed Sofyan dan Bambang Pamungkas menunjukkan gagahnya sang legenda hidup Persija.

Proses pengecatan mural yang dilakukan pada dini hari (Foto: Jak Mania Depok)
Proses pengecatan mural yang dilakukan pada dini hari (Foto: Jak Mania Depok)
Untuk membuat satu mural dengan tulisan dan gambar, para anggota Jak Mania ini saling bahu membahu dari segi perizinan (yang paling utama), dana dan peran dalam proses pembuatannya; mulai dari menggambar pola di tembok hingga pengecatan. Butuh 2 hingga 3 hari untuk memyelesaikan satu mural, tergantung tingkat kesulitannya. Biaya yang dibutuhkan untuk membuat satu mural sekitar 800 ribu rupiah untuk pembelian cat dan perlengkapan lainnya yang dibutuhkan. Selain dari hasil patungan, uang kas yang dikumpulkan para anggota Jak Mania juga digunakan untuk kegiatan ini. Proses pengecatan mural dilakukan pada malam hari yang melibatkan 5 orang atau lebih.

Apakah ini sebuah kreativitas? Atau malah vandalisme yang harus diberantas? Yang pasti hal ini menjadi Psywar tersendiri bagi kelompok suporter sepak bola di Indonesia untuk lebih kreatif lagi, daripada corat-coret di dalam stadion dengan cat semprot yang biasanya provokatif dan sudah jelas merusak fasilitas umum. Lebih baik perang kreatifitas daripada tawuran sesama suporter sepak bola kan?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun