Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Miris, 10 Negara Berikut Masuk dalam Daftar Negara Terkorup di Dunia!

21 Mei 2025   22:16 Diperbarui: 21 Mei 2025   09:56 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://www.idntimes.com/news/indonesia/gregorius-pranandito/kpk-pesimis-indonesia-bisa-jadi-negara-maju-karena-masih-ada-korupsi)

Korupsi---kata yang begitu pendek, namun dampaknya bisa meluluhlantakkan sendi-sendi kehidupan suatu bangsa. Dari memperparah kemiskinan hingga meruntuhkan kepercayaan publik terhadap institusi, korupsi adalah penyakit kronis yang menjadi penghambat utama pembangunan, terutama di negara-negara berkembang.

Setiap tahun, organisasi Transparency International merilis Corruption Perceptions Index (CPI) yang mengukur tingkat persepsi korupsi di sektor publik pada 180 negara. Skor CPI berkisar antara 0 (sangat korup) hingga 100 (sangat bersih). Negara-negara dengan skor terendah otomatis dianggap sebagai yang paling korup di dunia.

Tahun 2024, laporan CPI kembali membuka mata dunia: masih banyak negara yang berada dalam cengkeraman korupsi sistemik. Berikut ini adalah 10 negara terkorup di dunia versi CPI 2024. Siapkan mental, karena daftarnya cukup mencengangkan.

1. Somalia (Skor: 11/100)
Selama lebih dari satu dekade, Somalia konsisten berada di posisi juru kunci indeks persepsi korupsi. Minimnya struktur pemerintahan yang stabil, konflik berkepanjangan, dan lemahnya sistem hukum membuat negara ini menjadi ladang subur bagi praktik suap, pemerasan, dan penyalahgunaan kekuasaan.

Menurut World Bank, sekitar 70% transaksi pemerintah Somalia tidak tercatat secara transparan, menjadikan akuntabilitas sebagai barang langka.

2. Sudan Selatan (Skor: 13/100)
Negara termuda di dunia ini masih belum mampu lepas dari jerat korupsi. Sudan Selatan menghadapi tantangan besar dalam membangun sistem pemerintahan yang bersih sejak merdeka pada 2011. Laporan Human Rights Watch menyebut bahwa para pejabat kerap menyalahgunakan dana publik, bahkan di tengah krisis kemanusiaan.

3. Suriah (Skor: 13/100)
Perang saudara berkepanjangan telah membuat Suriah menjadi negara dengan sistem pemerintahan yang nyaris runtuh. Korupsi merajalela di berbagai sektor, dari bantuan kemanusiaan hingga sistem peradilan. Lembaga pengawas internasional mencatat, banyak bantuan internasional yang dialihkan ke tangan-tangan pejabat korup sebelum sampai ke rakyat.

4. Venezuela (Skor: 14/100)
Negara dengan cadangan minyak terbesar di dunia ini ironisnya tenggelam dalam krisis ekonomi dan politik yang akut. Venezuela kerap menjadi sorotan karena praktik kleptokrasi---sistem pemerintahan yang dikuasai oleh elite yang memperkaya diri sendiri. Laporan IMF menunjukkan bahwa miliaran dolar dana minyak tidak tercatat secara resmi setiap tahunnya.

5. Yaman (Skor: 16/100)
Konflik yang tak kunjung reda membuat Yaman terperangkap dalam kondisi darurat permanen, baik dari sisi keamanan maupun tata kelola pemerintahan. Di tengah kelaparan massal dan krisis kemanusiaan, bantuan internasional pun kerap diselewengkan oleh kelompok-kelompok bersenjata atau pejabat lokal.

6. Korea Utara (Skor: 17/100)
Rezim tertutup dan totaliter seperti Korea Utara adalah tempat subur bagi praktik korupsi tersembunyi. Meskipun sedikit informasi keluar dari negeri ini, pelarian dari Korea Utara mengungkapkan bahwa banyak rakyat yang harus membayar suap untuk mendapat layanan dasar, termasuk pendidikan dan kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun