Mohon tunggu...
Ardiana Erika Windiarti
Ardiana Erika Windiarti Mohon Tunggu... Mahasiswa - ardiana erika

Mahasiswa Perbankan Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Money

Perbedaan Ekonomi Islam dan Ekonomi Konvensional

28 Oktober 2021   21:22 Diperbarui: 30 Oktober 2021   18:21 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Ilmu ekonomi adalah ilmu tentang perilaku manusia dalam pemanfaatan sumber daya untuk diproduksi serta didistribusikan untuk dikonsumsi. Bagaimana perbedaan ekonomi islam dengan ekonomi konvensional ?

Ekonomi Islam

Ekonomi Islam adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia untuk mengalokasikan dan mengelola sumber daya untuk mencapai falah didasarkan pada ajaran islam (Al-Qur'an dan sunnah). Islam sebagai ajaran hidup mencakup seluruh aspek kehidupan manusia untuk memberikan petunjuk dan aturan dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam kegiatan ekonomi. Ekonomi islam di bangun atas dasar perilaku individu yang rasional islami yaitu perilaku logis yang sadar dan perhatian untuk memperoleh falah. Manusia akan memenuhi kebutuhan dan keinginannya untuk tujuan jangka panjang non materi/akhirat. Kegiatan ekonomi bagian dari muamalah dan harus didasarkan dengan akidah yang benar. Ekonomi islam bukan hanya terkait kegiatan individu tetapi perwujudan perilaku yang berbasis ajaran islam.

Tujuan ekonomi islam adalah untuk mencapai kehidupan di dunia dan di akhirat melalui tatanan kehidupan yang baik dan terhormat. Kunci untuk mencapai kesejahteraan perlindungan terhadap lima maslahah (dien, nafs, aql, nasl, dan maal).

Nilai-nilai dasar ekonomi islam yaitu :

  • Adl yaitu suatu keadaan di mana terdapat kesamaan perlakuan di mata hukum.
  • Khilafah yaitu tanggung jawab berperilaku ekonomi dengan benar.
  • Takaful yaitu jamianan kepemilikan dan pengelolaan sumber daya.

Dalam hal Kepemilikan sumber kekayaan yang kita miliki adalah titipan Allah SWT. Dan keuntungan dalam ekonomi islam menggunakan sistem bagi hasil yaitu pengambilan keuntungan dari presentase pendapatan.

Dalam ekonomi islam melarang riba karena mengandung unsur eksploitasi yang dapat merugikan orang lain. Dan sudah dijelaskan dalam surat Al Baqarah ayat 278-279 :

" Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman."


" Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya."

Ekonomi Konvensional     

Ekonomi konvensional adalah sistem ekonomi yang memberikan kebebasan penuh kepada setiap orang untuk melakukan kegiatan perekonomian. Ekonomi konvensional tidak memperhatikan moral dan hanya memikirkan kepentingan di dunia tanpa memikirkan kepentingan di akhirat. Tujuan ekonomi konvensional semata mata hanya untuk kepentingan duniawi dan untuk memperoleh keuntungan sebanyak banyaknya. Semua tindakan ekonominya diarahkan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Ekonomi konvensional sangat memegang teguh bahwa tindakan individu adalah rasional. Tindakan individu ini dianggap rasional jika tertumpu pada kepentingan diri sendiri. Dalam implementasinya, rasionalitas dianggap jika individu diberikan kebebasan dalam arti seluas luasnya. Oleh karena itu, konvensional sangat menjunjung tinggi pasar yang bebas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun