Default atau gagal bayar yang terjadi pada perusahaan properti raksasa ke dua di China baru-baru ini, yaitu Evergrande tak ayal telah merambah pada perusahaan properti lainnya. Tak hanya perusahaan properti lainnya di China, namun dalam waktu dekat akan merambah pada sektor lainnya terutama perusahaan yang ada di bursa China.
Krisis ekonomi yang akan terjadi di China ini bermula pada default akibat kebijakan penyediaan rumah murah yang akan di sediakan Pemerintah China yang kurang sigap menghadapi mitigasi resiko guncangan harga yang taktikal.
Resiko yang akan di hadapi di negeri China ini akan berujung pada resiko moneter seperti yang di hadapi di Indonesia 1998. Hal ini dapat terjadi saat ini karena keseimbangan yang terjadi ada pada titik keseimbangan semu. Keseimbangan semu yang terjadi di China ini lebih diakibatkan proyeksi yang miss match antara Pemerintah dan pelaku ekonomi sehingga apabila di biarkan akan berdampak ke sektor riil China dan apabila berlarut akan ke negara-negara lainnya atau malah China akan Game Over.