Mohon tunggu...
Adeng Septi Irawan
Adeng Septi Irawan Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penulis adalah seorang pemerhati dunia junalistik, komunikasi, hukum, birokrasi, dan sastra. bisa dihubungi di email irawan_34@yahoo.com

Cogito Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Terorisme dan Bulan Ramadhan

25 Juni 2018   15:09 Diperbarui: 27 April 2020   13:01 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(nasional.kompas.com)

Oleh Adeng Septi Irawan, S.H.*)

Aksi terorisme mencuat sebelum hingga saat bulan ramadhan 2018 M (1439 H). Banyak terjadi kejadian teror dengan beberapa sasaran fasilitas publik, mulai dari gereja hingga kantor polisi tak luput dari aksi mereka. Dimulai dengan aksi teror di tiga gereja di Surabaya yang dilakukan oleh teroris sekeluarga, Tak berselang lama Mako Polrestabes Surabaya juga menjadi sasaran peledakan bom oleh para teroris.

Bukan itu saja, rumah tinggal para teroris yang berada di Sidoarjo juga mengalami ledakan yang menewaskan keluarganya. Belum lagi beberapa teroris yang gagal dalam menjalankan aksinya, karena telah ditangkap oleh petugas kepolisian terebih dahulu ketika hendak melakukan bom bunuh diri. Mayoritas kejadian tersebut berada di wilayah Jawa Timur tepatnya di Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo. Ancaman teror mulai menyebar di wilayah tersebut, sehingga menyebabkan warga enggan melakukan aktivitas di tempat publik.

Seakan begitu cepat selang beberapa hari terjadi aksi serupa di lingkungan Mapolda Medan, dimana dalam aksi tersebut jatuh korban luka dari salah satu anggota kepolisian yang mengamankan para teroris saat hendak melakukan aksinya. Bahkan belum lama ini terjadi aksi terrorisme sejenis di lingkungan Mapolda Jambi. Mereka para teroris menyerang salah Mapolsek di wilayah Jambi. Akibatnya penjagaan pun menjadi diperketat di lingkungan tersebut pasca kejadian

Pemberitaan terkait teroris mencuat di berbagai media menjadi trending topic yang tenah dibahas oleh berbagai pihak. Banyak pihak  yang mengecam aksi teroris yang terbilang tidak berperikemanusiaan. Apalagi saat aksi terror dilakukan saat di bulan Ramadhan. Dimana seharusnya sebaga umat Muslim para teroris melakukan hal-hal kebaikan di bulan yang penuh rahmat dan maghfiroh (ampunan).

Bulan Ramadhan (Sahrur Ramadhan) merupakan bulan kebaikan dimana pada bulan tersebut Allah SWT menurunkan rahmatnya dan ampunannya. Sehingga dianjurkan bagi kaum Muslimin untuk memperbanyak ibadah karena bulan ramadhan adalah bulan ibadah (Sahrur Ibadah). Banyak amalan yang bisa dilakukan saat bulan Ramadhan, dimulai dari puasa ramadhan hingga ibadah lainnya.

Dalam firman-Nya Quran Surat Al Baqarah 183, Allah berfirman, "Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagamana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa." Dari potongan ayat tersebut dapat diketahui bahwa untuk mendapatkan predikattakwa di bulan Ramadhan seorang mukmin dianjurkan untuk berpuasa sebagaimana perintah tersebut. Sehingga, sangatlah biasa ketika Bulan Ramadhan banyak mukmin yang berlomba-lomba dalam beribadah atau meraih kebaikan (Fastabiqul Khairat).

Islam adalah agama rahmatan lil alamin (rahmat bagi seluruh alam) yang berdasarkan Al Qur'an dan Al Hadits, karena hati setiap pemeluk agama Islam terlebih dahulu sudah berdamai dengan Allah, artinya setiap hati pemeluk agama Islam sudah benar-benar bertauhid selalu berdzikir menyebut nama Tuhannya, karena tiada Tuhan selain Allah di hatinya.

Allah berfirman dalam Q.S. Al A'raaf ayat 205. yang artinya: " Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut,dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.

Jadi, mana mungkin ada permusuhan di hati umat Islam, kalaupun ada satu dua yang nyeleneh atau beberapa orang, sekelompok orang yang menyimpang dari jalan Allah. Ditegaskan pula dalam Sabda nabi itu, mohon jangan diasumsikan atau di vonis bahwasannya agama Islam itu Agama Teroris (Jahat).

Jelas sudah bahwa teroris disini bukanlah Islam, mereka hanya sekelompok orang yang mengatasnamakan dirinya Islam. Aksi teroris tak mencerminkan nilai-nilai agama islam sama sekali. Mereka tetpa melakukan aksi terror bom walaupun sudah masuk bulan ramadhan. Bulan ramadhan yang seharusya dijadikan waktu untuk memperbanyak ibadah bukan malah melakukan aksi saling bunuh antar manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun