Mohon tunggu...
Arsad Rahim Ali
Arsad Rahim Ali Mohon Tunggu... Administrasi - Epidemiolog, Nutritionist, Perencana Pembangunan Daerah dan Citizen Journalist Blog

Bekerja ditingkat Kabupaten

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Jangan Anarkiskan Agama dan Puasamu

23 Mei 2019   18:52 Diperbarui: 24 Mei 2019   07:20 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Warga negara negriku, lagi was-was, demikian juga Teman-temanku pada gelisah, setelah adanya informasi,  "Medsos ditutup sementara untuk mengirim video maupun foto belum bisa baik Lewat FB,IG WA,TW."

Bahkan lebih was-was lagi, jakarta, pusat pemerintahan negriku, dilanda demo anarkis, pasca pemilihan umum serentak, saling bertarung 01 versus 02, hasilnya yaa... Kalau bukan kalah yaaa menang.

Adanya Medsos ditutup. Ada yang bisa menerima dan mala cenderung bersyukur,  karena tertutup informasi demo anarkis dan konsentrasi mereka lebih fokus pada ibadah puasa yang telah masuk pada hari-hari lailatul kadri.

Mereka fokus dengan zikir-zikirnya, 

"Asyhadu an-la ilaha illallah, astagfirullah as-alukal-jannata wa ana a'udzubika minannar. Allahumma innaka 'afuwwun, tuhibbul 'afwa fa`fu 'anna. Yaa.. Kariim."


Zikir-zikir yang dilantungkan disiang dan malam pada tiap hari sisa bulan ramadhan, bulan yang penuh nikmat, ampunan dan rahmat Allah Ta'ala, semoga dijabah zikir mereka. Aamiin.

Lalu bagaimana yang gelisah lagi was-was.?. Ramadhan akan berlalu, mereka sepertinya telah menetapkan takdirnya bahwa mereka tidak menerima "kecurangan" yang terjadi pada Pilpres, walau bisa jadi kecurangan itu tidak berpengaruh secara signifikan terhadap sang pemenang. 

Mereka menyesalkan mengapa menang harus dibumbui dengan "kecurangan" sebenarnya bagus juga sii, menggungat "kecurangan", agar kehidupan pasca ramadhan, hidup mereka, berbangsa dan bernegara tidak dibumbui dengan "kecurangan". Atau paling  jelas di Mahkamah Konstitusi (MK) akan terlihat siapa-siapa yang curang dan siapa-siapa yang tidak curang serta kejelasannya.  

Adoo...!? rasa-rasanya ini juga kurang baik, ada dikotomi label curang dan tidak curang. Yaaa.. sudahlah mending kegelisan dan was-was akan "kecurangan" dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta bermasyarakat, dibuang jauh-jauh, fokus pada kehidupan pribadi dan keluarga. 

Fokus pada agama, di bulan yang yang penuh ampunan. Semuanya bisa saja hancur yaa namanya juga anarkis, asal jangan hancurkan Agamamu, jangan hancurkan Puasamu, jangan anarkiskan agama dan Puasamu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun