Mohon tunggu...
Arako
Arako Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Best in citizen journalism K-Award 2019 • Pekerja Teks Komersial • Pawang kucing profesional di kucingdomestik.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

M2U, Solusi Keuangan Digital, Sahabat Kaum Pelupa

5 November 2020   10:13 Diperbarui: 5 November 2020   10:31 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal ini tergambar dalam webinar Kopiwriting Maybank bersama Kompasiana yang saya hadiri secara virtual pada Rabu (21/10) lalu. Michel Hamilton selaku Chief Strategy, Transformation & Digital Officer Maybank Indonesia menjelaskan adanya perubahan kebiasaan masyarakat bertransaksi itulah yang mendorong dunia finansial dan perbankan juga tampaknya telah turut melakukan berbagai adaptasi dan inovasi agar transaksi menjadi lebih nyaman. 

 "Layanan keuangan digital ini memang akan berkembang di masa mendatang. Tapi era pandemi ini seperti memaksa kita untuk maju lebih cepat demi menjawab tantangan kebutuhan masyarakat. Hal-hal yang seharusnya baru bisa diterapkan mungkin tiga atau empat tahun lagi, sudah bisa dinikmati sekarang," kata Michel. 

Selain itu, Michel mengatakan masyarakat Indonesia termasuk yang paling terbuka dan antusias menyambut era baru keuangan digital. "Setelah Myanmar, Indonesia saat ini berada di posisi Asia tertinggi kedua dalam penggunaan perbankan digital di Asia."

Maybank Indonesia selaku salah satu bank swasta terkemuka dengan 374 cabang tentunya juga ambil bagian dalam menjawab tantangan masyarakat terkait keuangan digital yang saat ini menjadi tren. Salah satunya dengan meluncurkan wadah transaksi M2U.

M2U adalah aplikasi mobile banking Maybank yang memungkinkan penggunanya melakukan transaksi keuangan digital dengan lebih aman, nyaman, mudah, dan cepat. 

Masih dalam webinar yang sama, Ditto Prabowo selaku Head Digital Banking Product & Strategy Maybank Indonesia mengatakan pihaknya selalu ingin memahami apa yang dibutuhkan masyarakat sehingga bisa memberikan solusi yang tepat. 

"Apa yang dibutuhkan masyarakat, apa yang jadi kendala di masyarakat, itulah yang dijadikan dasar mengembangkan fitur-fitur di M2U. Masyarakat butuh transfer cepat dan real time, kemudahan top up pulsa atau paket data, pembayaran tagihan-tagihan, bahkan membuat perencanaan jangka panjang dan investasi sudah bisa dilakukan semua dalam genggaman," jelas Ditto. 

Walau keuangan digital secara umum memang menawarkan kemudahan dan kenyamanan,  dalam kesempatan tersebut Ditto juga mengingatkan masyarakat agar waspada dengan kejahatan siber. 

Mengutip Kompas.com, berdasarkan data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), sepanjang bulan Januari hingga Agustus 2020, terdapat hampir 190 juta upaya serangan siber di Indonesia, naik lebih dari empat kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu. 

Meski cukup meresahkan, masyarakat diminta Ditto tidak perlu khawatir berlebihan karena Maybank sangat memperhatikan keamanan para nasabah. 

Selain menjamin kerahasiaan data pribadi nasabah, Maybank telah melengkapi M2U dengan sistem triple proteksi yang sudah teruji keamanannya. Tidak hanya kata sandi, pengguna bisa menambahkan fitur keamanan sidik jari dan scan wajah untuk mengakses akun M2U. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun