Ya ampun, sebetulnya agak gimanaaa gitu. Masa  kembalinya saya di K setelah vakum berbulan-bulan lantaran  skripsi harus dirayakan dengan tulisan nggak enak begini sih. Tapi apa boleh buat ... Bagi orang lain ini mungkin masalah sepele. Cuma buat seorang anak kosan, ini perkara hidup dan mati!!Â
Baik, jadi begini ceritanya.
Kamis (8/8) siang, saya mampir ke ATM BNI KM 9 Palembang untuk melakukan setor tunai dengan nominal Rp 950.000. Dana masuk ke tabungan dan langsung saya terima struknya.Â
Setelah itu, karena ada nasabah lain yang juga mau setor tunai, saya pun pindah ke mesin sebelahnya karena cuma mau transaksi top up gopay.
Proses standar saja, masukkan kode perusahaan + nomor akun beserta nominal sebesar Rp 530.000 dengan tambahan biaya administrasi Rp 1000.. Namun anehnya, tampilan pesan di layar ATM berbunyi "Maaf, transaksi tidak bisa dilakukan, saldo Anda tidak mencukupi".Â
Saya bingung. Lho, bukannya baru saja setor tunai dengan nominal lebih dari harga gopay? Kok tidak cukup saldonya?
Alhasil saya tekan opsi cancelled. Dan kartu ATM otomatis keluar begitu saja tanpa disertai struk. Saya pikir mesin ATM tersebut rusak atau apalah sehingga tidak bisa melayani transaksi pembayaran top up gopay.
Saya lalu cari ATM yang lain, dan mengulang transaksi top go pay, namun mendapat jawaban sama. Saldo tidak mencukupi. Iseng, saya pun mengecek saldo ... dan cukup kaget karena saldo saya tinggal kurang dari Rp 500 k.Â
Begitu cek informasi mutasi, memang ada transaksi senilai Rp 530.000 (+ Rp 1000). Lho, artinya transaksi yang tadi berhasil dong? Kenapa nggak ada struknya?
Saya hubungi pihak Bank BNI dulu. Dalam telepon yang ternyata menghabiskan pulsa itu *hiks*, Mas (dan Mbak) CS-nya bilang kalau saldo rekening saya memang berkurang karena transaksi top up gopay.