Mohon tunggu...
Arai Jember
Arai Jember Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Katakan Dengan Tulisan Jika Tak Sanggup Berlisan

Menulis itu investasi. Setiap kebenaran tulisan adalah tanaman kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Palestina, Hari Kemenangan yang Menegangkan

15 Mei 2021   23:15 Diperbarui: 15 Mei 2021   23:17 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: liputan6.com

Lebaran 1442H ini merupakan kondisi yang sangat menegangkan bagi warga P4lest1na. Pasalnya serangan bertubi-tubi sejak Ramadhan itu nyata-nyata melukai. Menjadikan suasana raya yang lazimnya berbahagia, berubah penuh kepiluan lantaran korban di mana-mana.

Serangan kali ini luar biasa. Beberapa video viral pun mempertontonkan bagaimana mencekamnya peribadatan Muslim yang tidak dihormati hal beragamanya. Wajar jika kejadian ini memunculkan respon dan simpati dari berbagai pihak.

Namun, mencermati apa yang terjadi di sana, maka tidak ada salahnya bila kemudian umat agung ini kembali mencoba bangkit dan berpikir menolong saudara-saudaranya seiman agar bebas dari agresi tak berkesudahan.

Bantuan materi memang diperlukan oleh mereka yang terluka, sangat urgen di kondisi yang tengah mendesak untuk di selamatkan. Hanya saja, semakin hari korban Muslim yang berjatuhan semakin banyak. Di saat yang sama, warga asli setempat tidak memiliki persenjataan memadai untuk melakukan pembelaan diri atau sekedar melakukan perlawanan dengan kekuatan seimbang.

Walhasil agresor makin jumawa dan berbuat seenaknya, menduduki rumah warga sesuka hati. Mereka merasa hebat karena tahu penolong P4lest1na tengah tidak ada yang mengerahkan kekuatan sepadan. Sebab kaum Muslim saat ini tersekat oleh beberapa negeri dengan segala perangkat aturannya.

Oleh karenanya, bila negeri yang tengah terluka itu saat ini terus bersabar hingga penolong yang mengusir agresor tersebut pergi, maka sebenarnya menjadi PR besar bagi semua Muslim untuk bersatu menolong saudaranya. Momen persatuan inilah yang kiranya akan memberikan kekuatan sebanding bagi P4leat1na.

Setiap Muslim dapat berkontribusi nyata untuk terus menyuarakan persatuan Muslim dunia. Sebab bersatunya Muslim adalah kekuatan riil yang diharapkan mampu mengenyahkan agresor. Dengan persatuan Muslim, ada komando serentak, yang bukan hanya mengarahkan pembebasan P4lest1na, tapi juga negeri lainnya. Hingga suasana lebaran tak lagi mencekam dan menegangkan. []

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun