Mohon tunggu...
Araafiona Chandra Kusuma
Araafiona Chandra Kusuma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Administrasi Bisnis'18

Panjang Umur Untuk Semua Hal-Hal Baik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Tahun 2021 Berikan Solusi Permasalahan Sampah Rumah Tangga Berbasis Aplikasi

31 Juli 2021   18:25 Diperbarui: 31 Juli 2021   19:00 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keadaan Sungai di Sekitar RT 07 Yang Penuh Dengan SampahAkibat Warga Membuang Sembarangan/dokpri

Candi, Candisari – Kasus Covid-19 masih terus meningkat di Indonesia dan telah banyak membawa perubahan bagi setiap aspek kehidupan, salah satunya di bidang pendidikan. Pelaksanaan pengabdian masyarakat melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro dilaksanakan secara daring dan tidak seperti kegiatan KKN pada umumnya. 

Pada program pertama mahasiswa melakukan edukasi mengenai solusi permasalahan sampah rumah tangga berbasis Aplikasi Rapel kepada Ibu-Ibu Ketua PKK Wilayah RW 02 Kelurahan Candi Kegiatan ini didasarkan pada hasil observasi masalah yang ditemukan di RW 02, Kelurahan Candi, bahwa saat ini banyak masyarakat yang masih memiliki kebiasaan membuang sampah sembarangan di sungai. 

Pengelolaan sampah khususnya pada tingkat rumah tangga semakin hari menjadi hal yang harus diperhatikan. Sampah yang dibuang sembarangan dapat menyebabkan penyakit, merusak ekosistem, bahkan turut mendatangkan bencana seperti banjir. Hal yang dapat kita dan masyarakat lakukan adalah mengurangi penggunaan sampah sekali pakai dan mengelola sampah secara bijak.

Dapat kita ketahui jumlah timbunan sampah yang dihasilkan di Kota Semarang sebesar 1276 ton/hari dan 1071 ton di antaranya dikirim ke TPA Jatibarang setiap harinya. Pada tahun 2025 diprediksi jumlah timbulan sampah meningkat menjadi 1437 ton/hari dan di tahun 2046 bakal mencapai 2000 ton/hari. Perlunya kesadaran setiap masyarakat untuk mengurangi sampah agar tidak tertimbun saja di TPA, adalah dengan cara mengelola sampah rumah tangga mereka. 

Hasil dari pengelolaan sampah tersebut, dapat dijual melalui Aplikasi Rapel yang sudah bisa diakses oleh setiap penggunanya. Dengan adanya sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat tentang pengelolahan sampah rumah tangga berbasis Aplikasi Rapel, diharapkan masyarakat RW 02 dapat memanfaatkan peluang ini dengan baik sehingga dapat dijadikan sebagai kebiasaan yang lebih baik dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Hasil Observasi yang dilakukan oleh mahasiswa di sekitar aliran sungai RT 07 RW 02 terdapat banyak timbunan sampah akibat kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan. Kebiasaan tersebut jika masih terus menurus dilakukan akan berakibat pencemaran pada sungai dan air menjadi keruh. Oleh karena itu, mahasiswa memberikan edukasi terhadap masyarakat akan kebiasaan buruk tersebut bisa dihilangkan. Kegiatan yang menunjang program ini diantaranya dengan memasang spanduk larangan membuang sampah di sungai agar masyarakat lebih meningkatkan kesadarannya.

Memasang Spanduk “Dilarang Membuang Sampah di Sungai” SebagaiRangkaian Kegiatan Program Pertama di RW 02 Kelurahan Candi/dokpri
Memasang Spanduk “Dilarang Membuang Sampah di Sungai” SebagaiRangkaian Kegiatan Program Pertama di RW 02 Kelurahan Candi/dokpri
Pemasangan spanduk “dilarang membuang sampah di sungai” sebagai salah satu rangkaian kegiatan program kerja pertama yang di letakkan di pinggir sungai wilayah RT 05 RW 02. Adanya spanduk ini diharapkan masyarakat RW 02 lebih peduli terhadap lingkungan sekitar khususnya sungai agar tidak menimbulkan bencana akibat seringnya membuang sampah di aliran sungai tersebut. Selain itu, kebiasaan buruk harus segera mereka ubah dengan membuang sampah pada tempatnya dan memilahnya dengan baik dan benar.

Pelaksanaan Program Kerja Pertama “Pemberdayaan Masyarakat MelaluiPengelolaan Sampah Rumah Tangga Berbasis Aplikasi Rapel”/dokpri
Pelaksanaan Program Kerja Pertama “Pemberdayaan Masyarakat MelaluiPengelolaan Sampah Rumah Tangga Berbasis Aplikasi Rapel”/dokpri
Setelah melakukan pemasangan spanduk program pertama mulai dijalankan melalui zoom meeting bersama ibu-ibu ketua PKK wilayah RW 02. Acara dimulai dengan sambutan dari ibu ketua PKK RW 02 dan dilanjutkan dengan sambutan dari dosen pembimbing lapangan yaitu Bapak Dr. Ir. Pinandoyo., M.Si. Acara selanjutnya adalah pemutaran video terkait Rapel dan tutorial penggunaan aplikasi Rapel dan dilanjutkan dengan pemaparan materi booklet serta katalog yang sudah dibuat. 

Ibu-ibu PKK mengikuti acara dengan sangat antusias dan bermunculan pertanyaan terkait materi yang sudah disampaikan. Lalu, acara ditutup dengan foto bersama sebagai dokumentasi acara program pertama. Pada hari selanjutnya mahasiswan memberikan booklet dan katalog secara langsung agar lebih dapat dipelajari oleh ibu-ibu PKK dan dapat mengedukasi masyarakat di RT masing-masing.

Memberikan Booklet dan Katalog Program Pertama Kepada Ketua PKK di Wilayah RW 02/dokpri
Memberikan Booklet dan Katalog Program Pertama Kepada Ketua PKK di Wilayah RW 02/dokpri
Adanya program ini diharapkan masyarakat dapat teredukasi untuk dapat mengelola sampah rumah tangga yang dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan sekitarnya. Terbentuknya kebiasaan baru dari masyarakat akan mempengaruhi kebersihan lingkungan sekitar, karena pada saat dilakukan observasi masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan seperti di area sungai. 

Kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan maupun bencana alam seperti terjadinya banjir karena sumbatan sampah yang sudah menumpuk. Program ini disosialisasikan kepada ibu-ibu PKK aktif terlebih dahulu setelah itu bisa disalurkan kepada masyarakan umum. Selanjutnya akan dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap booklet dan katalog yang sudah diberikan kepada masing-masing ketua PKK agar implementasi program lebih maksimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun