Cristiano Ronaldo mencetak gol pertamanya dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia ini akan tetapi perjuangan mereka sedikit berat setelah mereka harus kebobolan terlebih dahulu oleh tim Luksemburg dan memaksa Portugal harus bangkit dari ketertinggalan dan kemudian membalikan keadaan dengan mengalahkan Luksemburg 1-3 pada pertandingan tandang pada hari Selasa.
Luksemburg mengawali permainan dengan penuh percaya diri setelah pada laga sebelumnya mereka menang 1-0 di Irlandia gol semata wayang itu tercipta ketika Gerson Rodrigues yang berusia 25 tahun mencetak gol ke gawang Irlandia, dia melakukan tendangan keras dari luar kotak penalti pada menit ke 85.
Pada laga ini gol perdana secara mengejutkan diciptakan oleh tim Luksemburg melalui sundulan sempurna oleh Gerson Rodrigues skor pun berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan sementara Luksemburg.
Portugal akhirnya menyamakan kedudukan menjadi imbang pada tambahan waktu babak pertama melalui sundulan Diogo Jota pada menit ke 45' + 2, berawal dari umpan yang diberikan kepadanya dari Pedro Neto yang dengan sempurna disundul oleh Diogo Jota sekaligus merubah skor menjadi imbang 1-1, skor ini pun bertahan hingga babak pertama usai .
Ronaldo, yang gagal mencetak gol dalam hasil imbang 2-2 melawan Serbia pada Sabtu lalu, kini dia membuktikan dengan terciptanya gol kedua Portugal pada menit ke 50, sekaligus membalikan skor menjadi 1-2 atas Luksemburg, Ronaldo menerima umpan matang dari Joao Cancelo yang kemudian diselesaikan dengan baik oleh Ronaldo dengan kakinya ke gawang Luksemburg
Sementara gol ketiga dicetak oleh Pemain pengganti Joao Palhinha yang membuat tim Fernando Santos menjadi unggul telak atas Luksemburg pada menit ke-80 dengan sundulan bola oleh Joao Palhinha yang menerima umpan dari sepak pojok Pedro Neto , dia juga mencetak gol yang pertama kalinya untuk negaranya, sementara tugas tim tamu semakin mudah ketika pemain dari Luksemburg Maxime Chanot dikeluarkan dari lapangan karena mendapat kartu kuning kedua di menit ke-87.
Atas Kemenangan ini menempatkan Portugal ke puncak Grup A dengan tujuh poin setelah mereka menjalani tiga pertandingan, mereka pun kini sejajar dengan Serbia, dengan poin yang sama sedangkan Luksemburg di urutan ketiga dengan tiga poin.
Meski menang, pelatih Portugal Fernando Santos sangat mengkritik bagaimana timnya memulai permainan.
"Kami menghabiskan setengah jam pertama bermain dengan kecepatan berjalan, tanpa intensitas di kedua ujung lapangan. Saya harus memberi tahu para pemain bahwa kami tidak akan memenangkan pertandingan hanya dengan kualitas dan harus menambah intensitas pada permainan kami," dia berkata.
"Jika kami hanya mengandalkan kualitas kami, lawan mana pun dapat membuat kami kesulitan. Kami tiba-tiba teringat itu, kami tumbuh dalam permainan dan mendapatkan penyeimbang yang sangat penting."
"Di babak kedua kami memenangkan setiap bola, kami bermain dengan intensitas dan tiba-tiba Luksemburg tampak seperti tim yang berbeda."
