Berdasarkan laman resmi Kampus Merdeka, Program Kampus Mengajar merupakan salah satu program mendikbud ristek yang memberikan mahasiswa kesempatan untuk belajar dan menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam mengembangkan strategi dan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif di satuan pendidikan, Kampus Mengajar berfokus kepada peningkatan mutu literasi dan numerasi siswa di sekolah yang menjadi sasaran.
Pada pelaksanaan program Kampus Mengajar Angkatan 2, sebanyak 22.00 mahasiswa diberangkatkan ke seluruh Indonesia untuk mengabdi. Jumlah mahasiswa tersebut tersebar ke 3.593 SD dan SMP di 491 kabupaten dan kota yang ada di Indonesia. Menteri Nadiem Makarim mulai menugaskan mahasiswa pada 2 Agustus 2021 dan akan berakhir pada 30 Desember 2022.
Terkait sekolah yang menjadi mitra dari program kampus mengajar sendiri haruslah tingkah sekolah dasar, (Widiyono dkk dalam Asdiniah dan 4 Dewi, 2021). Adapun kriteria SD terpilih tersebut diutamakan SD yang memiliki kriteria berada di kawasan 3T dan SD yang masih terakreditasi C (Hendayana, 2021).Â
Pembagian sasaran sekolah tersebut akan mengutamakan pengajaran di daerah tertinggal, terluar dan terdepan di Indonesia (3T) sebesar 70%, sementara 30% lainnya akan ditempatkan di wilayah non 3T. (Karima, 2021). Salah satu yang menjadi SD sasaran yang terpilih untuk program kampus mengajar ini adalah SD Maleber Utara.Â
Sekolah dasar ini terpilih dikarenakan memiliki akreditasi B yang pastinya akan membutuhkan pendampingan dalam melaksanakan proses pendidikan dimasa pandemi ini. Oleh karena itu, menurut pemaparan diatas terpilihlah 6 mahasiswa dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dengan berbagai jurusan yang akan membantu SD Maleber Utara dalam melalui pembelajaran dimasa pandemi ini.
Mahasiswa tersebut adalah Aqsha Azelta Ragawaluya dari Program Studi Teknologi Pendidikan UPI, Rubi'atul Khumaeroh dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris UPI, Alfhiani Devinta dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UPI, Monica Putri Cecillia dari Program Studi Pendidikan Akuntasi UPI, Maulida Hilma Nabila dari Program Studi Pendidikan Akuntansi UPI, dan Hanna Kesya dari Program Studi Pendidikan Akuntasi UPI.Â
Program Kampus Mengar Angkatan 2 dihadirkan dalam rangka memberikan pendampingan khususnya kepada sekolah dasar yang memiliki hambatan dan kesulitan terlebih dimasa pandemi ini.Â
Dengan adanya program kampus mengajar ini tentu dapat membantu pihak sekolah dalam menghadapi kesulitan yang ada selama ini. Dengan pelaksanaan kegiatan Kampus Mengajar Angkatan 2 selama 5 bulan ini memberikan banyak pengalaman yang luar biasa terutama bagi penulis pribadi.
Dapat melihat realita secara langsung terhadap kesulitan pihak sekolah selama ini, dan bisa berkontribusi secara langsung terhadap pendidikan dimasa pandemi dengan berlandaskan 9 program kerja yang kami rancang menjadi pengalaman yang tak tergantikan.